Senin, 15 Oktober 2012

SAP SENAM HAMIL


PERENCANAAN PENYULUHAN

1.1 Mengenal Masalah, Masyarakat, dan Wilayah
1.1.1 Mengenal masalah
Angka kematian maternal dan perinatal merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan dan perinatal. Sampai sekarang angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu sebab tingginya kematian maternal dan perinatal di Indonesia dan negara-negara sedang berkembang lainnya adalah akibat partus lama. Hasil AMP (Audit Maternal dan Perinatal) di RSUD Jombang yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan, selama periode Januari sampai Desember 1994 mendapatkan bahwa penyulit ibu terbanyak adalah partus lama (16 %), disusul partus kasep (11 %), preeklampsia dan eklampsia (6,4%). Sedangkan penyulit bayi terbanyak adalah asfiksia neonatorum, yaitu 57,7%. Ada tiga faktor penyebab persalinan memanjang atau partus lama yaitu : tenaga, jalan lahir dan janin. Sampai saat ini yang dapat dimanipulasi/ dikendalikan adalah masalah tenaga atau power, yaitu ditingkatkan dengan senam hamil. Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Senam hamil memberi manfaat terhadap komponen biomotorik otot yang dilatih, dan juga dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dengan meningkatkan konsumsi oksigen. Selain itu, pengetahuan ibu hamil mengenai kebutuhan fisik juga sangat penting.
Pada progam penyuluhan kali ini, masalah yang akan dibahas adalah mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil serta manfaatnya. Kebutuhan ibu hamil meliputi Oksigenasi, Nutrisi, Personal hygiene, Eliminasi, Seksual, Mobilisasi, Istirahat dan tidur, Imunisasi, Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Wanita hamil yang melakukan senam hamil akan mengalami onset persalinan lebih awal dibandingkan wanita hamil yang tidak melakukan senam hamil. Senam hamil memang jarang dilakukan oleh ibu-ibu yang akan menghadapi persalinan. Setidaknya ada tiga alasan mengapa orang tidak melakukannya. Pertama, karena memang tidak tahu bagaimana senam hamil. Kedua, adanya rasa takut terhadap gerakan-gerakan dari senam hamil yang mereka fikir dapat menyebabkan keguguran. Ketiga, rasa malas untuk melakukan senam hamil karena aktivitas rumah tangga yang tidak bisa ditinggalkan.
1.1.2        Mengenal masyarakat
·         Jumlah penduduk                                : -
·         Kelompok-kelompok khusus              : -
·         Keadaan sosial budaya dan ekonomi  : -
a)      Tingkat pendidikan
b)      Norma-norma
c)      Agama
d)     Pola kepemimpinan
e)      Pola partisipasi
f)       Tingkat ekonomi masyarakat
g)      Pola komunikasi di masyarakat
h)      Sumber daya (resource)

1.1.3 Mengenal wilayah
·         Lokasi
·         Sifat

1.      Menentukan Prioritas
Prioritas penyuluhan adalah mengutamakan untuk menambah pengetahuan ibu mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan pentingnya senam hamil bagi ibu-ibu yang sedang hamil. Hal ini diprioritaskan karena berdasarkan hasil evaluasi kunjungan bidan ke pasien, sebagian besar hampir seluruh ibu hamil yang periksa ke Puskesmas belum mengetahui tentang kebutuhan fisik ibu hamil dan apa itu senam hamil serta apa pula manfaatnya. Selain itu, berdasarkan hasil pendataan kunjungan rumah pada ibu-ibu post partum, didapatkan data sebagai berikut :
-  Ibu yang mengalami pembengkakan kaki
-  Ibu yang mengalami sulit  BAK dab BAB
-  Ibu yang mengalami mules perut                      
-  Ibu yang mengalami ketidaklancaran ASI
Tenaga kesehatan wilayah setempat memandang masalah ini penting untuk diwaspadai guna mengantisipasi supaya kasus tersebut tidak semakin bertambah. Selain itu, dengan menambah pengetahuan masyarakat mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan  senam hamil ini diharapkan adanya anggapan bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh kerja atau olahraga berubah serta kondisi ibu hamil bisa terjaga dengan baik. 
Pandangan pemuka agama juga demikian, ibu hamil diharapkan bisa melahirkan secara cepat dan aman.

2.      Menentukan tujuan penyuluhan
Tujuan Pendidikan : Agar pola pikir masyarakat, khususnya ibu hamil mengenai senam hamil berubah dan tidak takut lagi untuk melakukan senam hamil serta memahami mengenai kebutuhan fisik ibu hamil. Ibu hamil mengetahui kebutuhan fisik yang diperlukan bagi ibu hamil.
Tujuan Program : Agar para ibu hamil dapat melahirkan secara spontan, aman, dan lancar.
Tujuan Perilaku : Agar perilaku masyarakat khususnya para ibu hamil bisa berubah sehingga ibu hamil dengan senang hati melakukan senam hamil di rumah menjelang proses persalinannya serta menjaga kesehatannya dengan baik. Para kader dapat memberikan penyuluhan kepada ibu–ibu hamil mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil.
3.      Menentukan sasaran penyuluhan
Berdasarkan masalah yang di angkat pada program penyuluhan kali ini yaitu kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil, maka sasaran yang tepat demi tercapainya tujuan adalah para kader dan ibu hamil  di desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. 
4.      Menentukian isi penyuluhan
Penyampaian materi  :
a.       Macam-macam kebutuhan fisik ibu hamil
b.      Pengertian senam hamil
c.       Tujuan senam hamil
d.      Manfaat senam hamil
e.       Teknik pelaksanaan senam hamil
5.      Menentukan metode penyuluhan
  1. Ceramah
  2. Tanya jawab
  3. Demonstrasi
6.      Menentukan media penyuluhan
  1. Audio aids yaitu sound system inventaris
  2. Visual aids yaitu lembar balik dan leaflet.
  3. Matras
  4. Bantal
7.      Membuat rencana penilaian
Evaluasi     :  dilakukan untuk mengetahui apakah sudah tercipta perubahan pola pikir atau bertambahnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil setelah mendapatkan penyuluhan mengenai kebutuhan fisik pada ibu hamil dan senam hamil. Penilaian ini dilakukan sejalan dengan proses diskusi atau tanya jawab  seusai dilakukan ceramah. Dari hasil diskusi atau tanya jawab tersebut petugas penyuluhan sekaligus dapat mengambil kesimpulan sejauh mana peserta mampu menangkap atau memahami isi materi yang telah disampaikan. Evaluasi juga dilakukan dengan memberikan kuisioner bagi peserta penyuluhan. Kuisioner difokuskan berdasarkan isi materi yang telah disampaikan, diberikan sebanyak 7 nomer dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda), serta peragaan pelaksanaan dari senam hamil oleh ibu hamil.

      Keterangan  :
1.      Dievaluasi tanggal       :17 November 2009  pukul 10.00 WIB
2.      Tempat                        :Balai Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang
3.      Sasaran                        :Peserta penyuluhan yang terdiri dari para kader dan ibu hamil.
4.      Indikator / kriteria       :Peserta penyuluhan mampu menjawab dengan benar pertanyaan pada lembar soal.
a         Bila benar 7-5 soal            :  peserta paham
b        Bila benar 4-3 soal            :  peserta cukup paham
c         Bila benar 2-0 soal            :  peserta tidak paham
5.      Metode / instrumen     :Tanya jawab, kuisioner, demonstrasi, dan lembar balik
6.      Yang melakukan evaluasi adalah panitia penyuluhan
7.      Rencana / jadwal pelaksanaan  :
NO
TANGGAL / JAM
KEGIATAN
1.
11 November 2009 / pukul 09.00 WIB
Identifikasi masalah
2.
11 November 2009 / pukul 10.00 WIB
Mengenal masyarakat termasuk mendekati steak holder dan tokoh masyarakat
3.
11 November 2009 / pukul 11.00 WIB
Mengenal wilayah
4.
12 November 2009 / pukul 07.00 WIB
Membuat rencana penyuluhan
5.
13 November 2009 / pukul 07.00 WIB
Menyusun SAP
6.
14 November 2009 / pukul 08.00 WIB
Mengajukan SAP kepada Kepala Desa
7.
16 November 2009 / pukul 08.00 WIB
Melakukan persiapan acara penyuluhan
8.
17 November 2009 / pukul 09.00 WIB
Melaksanakan penyuluhan
9.
17 November 2009 / pukul 10.00 WIB
Melaksanakan evaluasi
10.
20 November 2009 / pukul 08.00 WIB
Melaksanakan kunjungan rumah terutama untuk ibu-ibu hamil yang tidak hadir dalam penyuluhan




SATUAN ACARA PENYULUHAN

  1. Topik               :  Kebutuhan Fisik Ibu Hamil dan Senam Hamil
  2. Sasaran            :  Para Kader dan ibu hamil pada Desa Mancilan  
                                 Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang
  1. Tempat            :  Balai Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten
                                       Jombang
  1. Hari/tanggal    :  Selasa, 17 November 2009
  2. Waktu             :  pukul 09.00 WIB-10.00 WIB
6.                                                      Tujuan umum  :  100% para kader dan ibu hamil memahami tentang kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil serta manfaatnya.   
  1. Tujuan khusus :
a.       Para kader dan ibu hamil dapat menjelaskan tentang macam-macam kebutuhan ibu hamil secara jelas
b.      Para kader dan ibu hamil dapat menjelaskan pengertian senam hamil secara benar
c.       Para kader dan ibu hamil dapat menyebutkan tujuan senam hamil
d.      Para kader dan ibu hamil dapat menyebutkan manfaat senam hamil
e.       Masyarakat khususnya ibu hamil dapat melakukan teknik pelaksanaan senam hamil secara teratur di rumah
  1. Media              :
-          Audio aids yaitu sound system inventaris.
-          Visual aids yaitu lembar balik dan leaflet.
-          Matras
-          Bantal
  1. Metode            :
-          Ceramah
-          Tanya jawab
-          Demonstrasi
  1. Rencana Jadwal Pelaksanaan  :

NO
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1.
8 menit
Pembukaan
·     Sambutan KepalaDesa
·     Perkenalan diri dari bidan
·     Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·     Mengkaji pengetahuan peserta tentang senam hamil
·     Menyebutkan materi penyuluhan

·   Menyambut salam dan mendengarkan
·   Mendengarkan
·   Menjawab pertanyaan

·   Mendengarkan

·   Mendengarkan dengan seksama
2.
45 menit
Pelaksanaan
·   Menjelaskan Kebutuhan fisik Ibu hamil
·   Menjelaskan pengertian senam hamil
·   Menjelaskan tentang tujuan senam hamil
·   Menjelaskan tentang manfaat senam hamil
·   Menjelaskan tentang teknik pelaksanaan senam hamil
·   Mendemonstrasikan gerakan senam hamil



·   Memberi kesempatan pada peserta penyuluhan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti

·   Mendengarkan dan memperhatikan

·   Mendengarkan dan memperhatikan

·   Mendengarkan dan memperhatikan

·   Mendengarkan dan memperhatikan

·   Mendengarkan dan memperhatikan, serta menirukan gerakan yang diajarkan khususnya bagi ibu-ibu hamil yang hadir dalam penyuluhan

·   Menanyakan hal-hal yang belum jelas dan kurang dimengerti
3.
5 menit
Evaluasi
·   Menanyakan pada peserta tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab dan menjelaskan kembali pertanyaan/materi

·     Menjawab dan menjelaskan pertanyaan
4.
2 menit
Terminasi
·     Mengucapkan terima kasih pada peserta
·     Mengucapkan salam

·     Mendengarkan dan membalas salam
11.                                                                                Evaluasi        : Soal kuisioner dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda) berjumlah 7 nomer dan demonstrasi oleh ibu hamil.
12.                                                                                Lembar Materi         : Terlampir      

LEMBAR KUISIONER

Nama ibu hamil           :
Umur                           :
Usia kehamilan            :

1.   Di bawah ini yang tidak termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil adalah
      a.   keadaan social
      b.   keadaan ekonomi
      c.   umur
      d.   keturunan
2.   Pada trimester berapakah ibu hamil biasanya mengalami mual dan muntah ?
      a.   I
      b.   II
      c.   III
      d.   I sampai III
     
3.   Ibu hamil membutuhkan karbohidrat dalam sehari sekitar . . . . kalori
      a.   750
      b.   1000
      c.   1250
      d.   1500
4.   Protein bagi ibu hamil berfungsi untuk . . . .
      a.   sumber energy
      b.   pertumbuhan dan perkembangan janin
      c.   membentuk energy
      d.   mempertahankan kesehatan
5.   Ibu hamil membutuhkan asupan serat setiap hari sekitar . . . . gram
      a.   15-20
      b.   20-25
      c.   25-30
      d.   30-35
6.   Sumber makanan yang mengandung kalsium antara lain :
      a.   daging
      b.   ikan laut
      c.  kerang
      d.   susu
7.   Ibu hamil membutuhkan air sebanyak …………..per hari
      a.   1 gelas
      b.   4 gelas
      c.   6 gelas
      d.   8 gelas
     
DAFTAR PUSTAKA

Amalia.2006;101 Tips terpenting Kehamilan:Dian Rakyat,Jakarta.
Bobak.2004;Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4: EGC,Jakarta.
IBI. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka
Indiarti,M.T.2006;Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan, dan Perawatan Bayi:Diglossia Media,Yogyakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.
Ramaiah,Savitri,dr.2007;Tips Hamil Sehat:Boormarks,Yogyakarta.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC.




















MATERI

A.    Pengertian Senam Hamil
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan.

B.     Pengaruh Senam Hamil terhadap Kala I dan Kala II
Wanita hamil yang melakukan senam hamil akan mengalami onset persalinan lebih awal dibandingkan wanita hamil yang tidak melakukan senam hamil. Mereka yang melakukan senam memiliki onset persalinan rata-rata 7 hari lebih awal dari yang tidak senam. Olahraga/senam yang teratur selama kehamilan dihubungkan dengan melahirkan tepat pada waktunya. Kennelly dkk (2002), juga menemukan bahwa rata - rata wanita yang melakukan senam selama kehamilannya, bersalin saat usia kehamilannya 281,8 hari (sekitar 40 minggu). Wanita hamil yang melakukan latihan-latihan selama kehamilannya akan memiliki plasenta yang lebih berat akibat meningkatnya placental blood flow, dengan demikian nutrisi ke janin akan menjadi lebih baik. Pendidikan berhubungan dengan pengetahuan wanita hamil terhadap kesehatan kehamilannya, termasuk kunjungan antenatal yang teratur. Wanita yang sering melakukan kunjungan antenatal selama hamil akan melakukan hal-hal yang akan memperbaiki dirinya sehingga hasil akhir kehamilannya diharapkan akan lahir dengan baik dan normal. Lamanya proses persalinan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor power. Power di sini adalah kontraksi uterus dan kekuatan ibu mengejan. Senam hamil merupakan salah satu bentuk olahraga guna membantu wanita hamil memperoleh power yang baik sehingga memperlancar proses persalinannya. Latihan senam hamil teratur, jika tidak ada keadaan patologis, akan dapat menuntun wanita hamil ke arah persalinan yang fisiologis. Olahraga selama kehamilan akan menguntungkan baik fisik dan psikologik, mengingat perasaan takut dan cemas dalam menghadapi kehamilan dan persalinan dapat menimbulkan ketegangan jiwa dan fisik, yang dapat menyebabkan kakunya otot-otot persendian sehingga persalinan berjalan tidak wajar. Keuntungan fisik adalah meningkatkan dan memperbaiki sistem peredaran darah, khususnya ke otot-otot sehingga meningkatkan kekuatan dan tonus otot. Selain itu juga meningkatkan sirkulasi darah ke uteroplasenta sehingga memperbaiki pertumbuhan otot-otot uterus dan perkembangan janin intrauterin. Pertumbuhan otot-otot uterus yang optimal akan menyebabkan kontraksi uterus lebih optimal dan terkoordinasi di saat persalinan. Senam atau latihan selama kehamilan memberikan efek positif terhadap pembukaan serviks dan aktivitas uterus yang terkoodinasi saat persalinan; juga ditemukan secara bermakna onset persalinan yang lebih awal dan lama persalinan yang lebih singkat dibandingkan dengan yang tidak melanjutkan senam setelah trimester pertama. Latihan-latihan yang dilakukan pada senam hamil tujuan utamanya adalah agar ibu hamil memperoleh kekuatan dan tonus otot yang baik, teknik pernafasan yang baik, yang penting dalam proses persalinan terutama saat persalinan kala II dalam hal ini adalah power pada persalinan

C.     Tujuan dan Manfaat
Tujuan utama dilakukan Senam Hamil :
ü  Melatih dan menguasai teknik pernapasan yang sangat penting selama masa kehamilan dan proses persalinan.
ü  Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot paha bagian dalam, otot panggul, dan lembaran ligamentum (penghubung antar tulang), sehingga lebih siap untuk melakukan proses kontraksi dan relaksasi saat persalinan.
ü  Membuat tubuh lebih rileks.
ü  Melatih sikap tubuh.
Manfaat dilakukan Senam Hamil :
ü  Ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal
ü  Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dn intensif,.tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan.
ü  Ibu hamil yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.

D.    Langkah-langkah Senam Hamil
Sebelum melakukan Latihan Senam Hamil ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1.      Ada keterangan dari dokter / bidan yang menyebutkan bahwa kehamilan berjalan normal atau tidak ada kelainan-kelainan tertentu.
2.      Kehamilan sudah berusia minimal 5 bulan.
3.      Latihan harus dilakukan secara teratur dan dalam suasana tenang.
4.      Mengenangkan pakaian longgar.
5.      Menggunakan matras atau kasur.
Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.

Latihan ke-1 : Latihan Pernafasan
ü  Posisi tidur terlentang, kedua tangan relaksasi disamping badan dengan kedua lutut ditekuk serta telapak kaki rata pada lantai.
ü  Letakkan satu bantal dibawah kepala.
ü  Mulut tertutup, ambil napas dalam melalui hidung.
ü  Kembangkan dada dan perut, kemudian keluarkan napas sambil menutup mata dengan mulut sedikit terbuka.
ü  Lakukan 10 kali sebelum bangun pagi dan sebelum tidur malam.
Latihan pernafasan secara rutin selama kehamilan memiliki 3 keuntungan utama, yakni :
a.       Membantu anda rileks selama persalinan.
b.      Mengurangi ketegangan pada otot-otot yang melawan kontraksi dan menimbulkan rasa sakit.
c.       Mengurangi keletihan dan menambah tenaga anda di sela-sela kontraksi-kontraksi persalinan.

Latihan ke-2 : Mencegah nyeri, kram, dan melancarkan peredaran darah pada kaki dan tungkai.
ü  Latihan kaki yaitu tidur terlentang regangkan kaki ke bawah, lalu ke atas sejauh mungkin, kemudian gerakan kaki memutar searah jarum jam, masing-masing lakukan 10 kali.
ü  Latihan menekuk lutut yaitu tekuk lutut sehingga kaki mendekati pantat secara bersamaan kemudian luruskan dan ulang sampai 10 kali.

Latihan ke-3 : Mencegah pinggang pegal linu.                     
ü  Posisi merangkak, titik berat tubuh pada kedua lengan dan kaki. Gerakkan badan kedepan, lalu kembali ke posisi semula.
ü  Lakukan sebanyak 5 kali.

Latihan ke-4 : Melancarkan kelahiran
a.       Melatih otot panggul
ü  Berpegangan pada sandaran kursi.
ü  Kaki kanan luruskan ke depan, gerakan melingkar. Demikian juga ganti dengan kaki kiri.
ü  Lakukan gerakan yang sama, masing-masing kaki 6 kali.
b.      Melatih rongga panggul
ü  Rentangkan kaki selebar bahu, kedua lengan disamping badan, relax.
ü  Tegakkan pinggang, turunkan badan perlahan-lahan sampai jongkok, kemudian berdiri kembali perlahan-lahan.
ü  Lakukan 5-6 kali.

Latihan ke-5 : Latihan pembentukan sikap tubuh.
ü  Posisi tidur telentang tanpa bantal, tarik bahu ke arah kepala, kemudian tekan bahu tersebut,pinggang dan lutut bersama-sama.
ü  Lakukan 2 kali dengan 10 kali hitungan.
Latihan ke-6 : Latihan kontraksi dan relaksasi.
ü  Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk satu tangan diatas perut dan rileks.
ü  Tarik nafas dalam dengan teknik pernafasan dada, kemudian ditiupkan kembali melalui sela-sela bibir.
ü  Pada saat menarik nafas untuk ketiga kalinya, kembangkan dinding perut setinggi mungkin dan tahan beberapa detik kemudian tiupkan kembali perlahan-lahan dan rileks.
ü  Lakukan sebanyak 8 kali.

Latihan ke-7 : Latihan pernafasan untuk mengejan.
ü  Tidur terlentang, kedua tangan memegang bagian bawah sendi lutut, ambil nafas dalam-dalam semaksimal mungkin.

Latihan ke-8 : Latihan penenangan.
ü  Berbaring miring kekiri, lebih baik ke arah punggung bayi, lutut kanan diletakkan di depan lutut kiri, lebih baik diganjal bantal.
ü  Lutut kanan ditekuk di depan dan lengan kiri diletakkan di belakang badan.
Setelah melakukan senam sebelum berdiri duduklah dulu sambil melakukan gerakan kecil agar tidak pusing.
Kontraindikasi dari Senam hamil yakni :
ü  Absolute / mutlak : riwayat jantung, paru, riwayat pervaginam, serviks inkompeten.
ü  Relative : anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru bronkitis, obesitas, riwayat Diabetes Mellitus, riwayat operasi tulang, dan perokok berat.
ü  Senam hamil dihentikan apabila ibu merasa pusing, penurunan gerakan bayi,nyeri otot, dan nyeri dada.

0 komentar: