Selasa, 02 Juli 2013

konsul #2

Masih dalam kesibukan yang sama, menunggu di gazebo depan ruangan pak hupit.
Tapi kali ini menunggu dengan perasaan yang berbeda.
Masih terbayang-bayang kata2 pak hupit kemaren, "dik, pokoe kamu harus jadi yang pertama."
Sudah saya usahakan pak, sudah!!
Kemaren optimis bisa maju ujian hari jum'at, dan ternyata setelah menghadap penguji beliau tidak bisa dengan alasan beliau ada test kesehatan kamis-sabtu.
Jadi absolutely, ini bakalan mundur.
Tadi pun sudah menelfon pembimbing 1 dan beliau bilang kalau bisa ujian hari jum'at jam 14.30 atau senin 14.30.
lantas saya harus bagaimana pak??
:'(
saya pun juga ingin menjadi yang pertama dan sudah berusaha, tapi ini belum berakhir pak.
Saya masih akan berjuang untuk memenuhi keinginan bapak dan juga keinginan saya, tentunya atas izin Allah.
Sampai saat ini sebenarnya persiapannya sudah 60%, untuk souvenir pembimbing alhamdulillah sudah siap.
untuk materi insyaAllah sudah, meskipun proses editing masih belum 100% tapi ya lumayanlah, tinggal mem fix kan aja dan semoga bapak berkenan kalau saya ujian senin.

"Man shobaro, dzofiro"

konsul

Hari ini seperti biasa tetap setia dengan aktifitas "ngemper". Istilah yang mendunia dikalangan  mahasiswa akhir macam ane ini..
Ngemper alias duduk2 di emperan dosen dengan H2C (harap2 cemas) , dan perasaan nano-nano. Ya..kadang2 seneng kalau langsung dikonsuli, kadang2 ndongkol kalau cuman dikasih harapan palsu, dan rasanya panas kaya kebakaran jengot kalau antrian konsul disrobot orang kaya hari ini (btw, ane sebenarnya gak pernah bener2 tau gimana rasanya kebakaran jenggot karena ya memang gak punya :D)
Lanjuuut...
Hari ini melancarkan aksi ngemper started at 12.00 a.m, rencana sih mau mulai jam 07.30 tapi karena disminorhea yang bener2 tak tertahankan jadilah aktifitas ngemper ini tertunda.
Mulai lihat wajah dosen tersayang jam 13.00 WIB, dan beliau cuman bilang "bentar ya dik, aku sik repot dik. Tunggunen dulu."
Setidaknya beberapa kalimat diatas merupakan angin surga bagi para ngemper lovers seperti ane ini ya setidaknya ada harapanlah..
tik..tik.tik..tik
1 jam kemudian.....
Dosen cakep ini muncul kembali, masih dengan statement yang hampir mirip,"haduh dik, sik bentar ya..tunggune ae wis dik. pokoke sampe sore nanti ndek kantor kok."
"Iya pak." jawaban yang tulus ditambah dengan senyuman setulus senyuman ibu
dan...1 jam lebih 15 menit kemudian munculah sosok dosen pembimbing ini dari kejauhan.
Ane yang awalnya duduk di gazebo dekat ruangan dosen langsung berdiri dan ngambil kuda2 untuk meluncur melancarkan aksi "konsul".
"Alhamdulillah, ngemper berakhir." gumamku
sejurus kemudian langsung sigap berlari menuju dosen dan apa yang terjadi???
tiba2 ada segerombolan anak ya kurang lebih delapanan lah, dengan memakai name tag merah (untuk anak poltekkes pasti tau kan ya name tag merah??) tiba-tiba mereka datang dan berdiri di sekeliling pembimbing yang sudah ane tunggu dan masing2 dari mereka minta konsul judul untuk tugas metodologi penelitian.
Bener2 rasanya pengen datang dan bilang, "Woy, udah pernah di OSPEK i belum sih?mau di OSPEK i lagi?". Hmmm..tapi gak mungkin bgt lah ane bilang kaya gitu, gak tega bro.:')
Dari kejauhan ane hanya bisa memberi tatapan nanar dan nggondok luar biasa.
Masalahnya ini jam 15.30 dan jam 16.00 dosen itu dah pulang semua.
mereka berdelapan, dan mau konsul???Please.......
kembang kempis nih harapan, tapi ya sudah tenang dan kembali duduk.
kali ini sudah nggak pengen lagi ke gazebo, trauma di srobot lagi. Jadi deh terima duduk di depan tempat sampah yang berada tepat di depan ruangan dosen. (nasib mahasiswa tingkat akhir)
konsul si anak2 name tag merah ini berakhir jam 16.00 WIB dan itu tandanya apa???
Ya betul!!! jam dosen absen dan waktunya pulang.
Huft,
"Ya Allah, mudahkanlah. Mudahkan." Hanya do'a andalan terkahir.
Dan beberapa detik kemudian si dosen keluar ruangan dan bilang, "sak no ne rek adik ku, nunggu mulai mau."
Akhirnya ane dipersilahkan masuk,"Alhamdullah, makasih ya Allah. Buah dari kesabaran..:) "
Dalam konsul hasil yang keempat kalinya ini, pak hupit cuman tanya revisian apa yang kemaren?
dan ana langsung membuka hasil revisi yang merupakan tabel data, pembahasan, dan ketebatasan penelitian. Pak Hupit hanya membuka2 saja hasil revisian, dan kemudian membaca keterbatasan penelitian dengan berucap, "bagus dik, point 4 dihilangkan, point 6 ditaruh di saran bab V"
Kemudian kata terakhir beliau sebelum menutup konsul sore ini, "wis dik, maju ujian."
Subhanallah, dan itu artinya ACC!!!Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillah.
Langsung ku cium tangan dosen sambil berkali-kali berucap syukur atas kemudahan yang Allah berikan.
hasil penantian yang luar biasa indah :)
"Belum ada anak bimbinganku selama ini yang ujian pertama dik, kamu harus jadi yang pertama." ucap pak Hupit
dengan optimis ane jawab,"Baik pak, saya bisa."
:)
Man Jadda Wa jadda

Senin, 01 Juli 2013

Islamic Book Fair


Akhirnya Islamic Book Fair ada lagi. Agenda rutin 3 bulanan yang selalu ditunggu para diskoner. Bertempat di Aula skodam, depan bundaran tugu Malang. Di IBF ini menyediakan cukup banyak stand. Pokoknya kalau mau beli jilbab diskonan dijamin “ada”, mau cari gamis diskonan juga “ada”, mau cari kaos kaki 15.000 dapat 2 sok pasti “ada”, mau beli bross 10.000 dapat 3 “aaada”, dan gak ketinggalan buku berdiskon juga cukup lengkap.
Islamic book fair kali ini diadakan tanggal 28 juni-4 juli, nah bagi yang belum kesana ayoooo buruan datang. Trus gak ketinggalan juga ada door prize yang sangat luar biasa, umroh gratis. Siapa yang gak tertarik, jangan datang ke IBF kali ini yeee!!!!
Syarat door prize gampang bgt lho..pokoknya kalau habis belanja dengan kelipatan 50.000 dapat 1 kupon itu artinya ada kesempatan untuk dapet door prize..entah kesempatan 1 per beraaaapaaa..rejeki pan di tangan Allah.
Mau curhat dulu yaa...(Boleh kan?)
Tadi ana berangkat ke bookfair dengan mengemban 2 misi mulia, misi yang pertama : beli buku riyadhus sholihin dan misi kedua : beli buku apa aja tentang munakahad alias buku apa aja deh tentang pernikahan.(menarik bgt kan??)
Berbeda dengan misi ke book fair 3 bulan yang lalu, yaitu nyerbu jilbab syar'i. Dan alhasil, pulang bawa 5 jilbab dan sekarang kelima-lima nya jadi jilbab andalan :)
Misi kali ini juga sama berhasilnya dengan misi kemaren, buktinya ini pulang bisa bawa 5 buku.
Mau tau apa aja? hmmmm, tadi pertama ketemu buku tuntunan melamar dan menikah secara islami dengan penulis M. Sanusi yang bukunya warna Pink dan dilengkapi dengan cover bunga rose yang cantik (secantik yang beli..nah lho..:D). Langsung tancap gas, buka dompet, dan akhirnya engkau beli kau dengan hamdalah :D.
lanjut jalan ke stand berikutnya ketemu buku Riyadhus Sholihin, dan 60 shirah Sahabat. Dengan mata berbinar, langsung ambil dan menuju kasir, setelah totalan harga barulah sadar, uangnya kurang (tengsin tentu, tapi ana yang gak kurang akal langsung pinjem mbak lida selaku partner misi pencarian buku kali ini)
dan tak lupa juga, ku beli buku kedua dan ketiga dengan hamdalah.
Lanjut jalan ke stand berikutnya, eh ketemu buku ini : Barakallahu Laka Bahagianya merayakan cinta yang merupakan buku ust Salim A. Fillah dan kemaren habis jadi trending topik di kontrakan. Juga buku Saksikan aku seorang Muslim yang juga karangan ust Salim.
Tanya Harga,maunya sih langsung bawa puang (eh salah, maksudnya : bayar trus bawa pulang), tapi apa daya uang tak sampai.
Setelah mengatur strategi, ana selaku misioner hebat merencanakan untuk mencari ATM terdekat, dan kembali lagi ke TKP untuk benar-benar membawa pulang dengan halal 2 buku yang sudah mengambil hati ini.(Lebay..)
Strategi pun terlaksana, dan alhamdulillah kedua buku ini sudah di tangan.
Dan salah satu buku tersebut sudah mulai dibaca, "Bahagianya merayakan cinta" karya yang menyentuh.
Bayangkan saudara2, halaman pertama paling atas sudah mengajak berimajinasi yang indah2.
Kurang lebih seperti ini,"Bayangkanlah hari itu. Saat kita berdiri dengan pakaian terindah, haruman mewangi, dan riasan sederhana yang anggun. Dibelakang kita mahligai berukir menaungi kursi. Tatapan mata hadirin disejukkan mewarna bunga yang dirangkai tatanan menawan. Satu persatu, dilantuni nasyid Seismic yang romantic dan kilatan blitz kamera, tetamu datang menyalami…(lainnya baca sendiri ya..). Bagaimana apakah antunna juga ikut berimajinasi?
Yang jelas baru beberapa lembar membaca buku ini, ana tersadar makna pernikahan tidak sedangkal bayangan ana selama ini. Menikah bukan hanya tentang menemukan istri dan suami kemudian saling memadu kasih, tapi menikah adalah bagaimana kita dapat memperoleh berkah yang haqiqi dalam kondisi apapun dunia dan akhirat.
“Menakjubkan sungguh urusan orang beriman. Segala perkaranya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi kecuali pada orang beriman. Jika mendapat ni'mat ia bersyukur, dan syukur itu baik baginya. Jika ditimpa musibah ia bersabar, dan itu baik baginya.”(H.r.Abu Dawud dan Tirmidzi)
Baiklah..sudah dulu ya. Masih mau melanjutkan membaca "Bahagianya merayakan cinta"
(Malang,290613:21.40)