Hari ini, bertemu dengan beberapa rekan di pelatihan PMBA.
Sempat diskusi seputar kehamilan dan disarankan untuk menulis di blog.
Untuk apa?
Setidaknya sebagai media untuk meluapkan perasaan, sebagai media pengingat dan pembanding kelak di kehamilan berikut-berikutnya.
Okee, lets try!!!!
********
Ketika saya merasa bahwa saya tahu segalanya, disitulah sebenarnya saya tidak tahu apa-apa.
Belajar di kebidanan 3 tahun menyabet gelar Amd,keb, mengabdi 1 tahun di pedalaman, berhadapan dengan ratusan ibu hamil dan puluhan ibu bersalin ternyata tak juga membuat saya mahir dalam hal ini.
Ketika saya fasih memberi nasihat pasien yang sedang kunjungan ANC, hafal di luar kepala apa saja pesannya ternyata NOL BESAR ketika saya sendiri mengalaminya.
*******
Tepat 11 hari yang lalu saya melalukan periksa urine pertama.
Disaat tepat seharusnya saya menstruasi, 13 oktober 2016.
Malam itu, saya ragu untuk sekedar test. Takut jika hasil yang muncul hanya berupa 1 garis, pun sebenarnya saya belum merencanakan untuk hamil sekarang!!!
Belum merencanakan bukan berarti tidak menginginkan ya, bukan!!!
Hanya saja saya merasa harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu.
Namun, Allah berkata lain. Saat dimana saya ragu-ragu, Allah mengetuk hati saya untuk tes malam itu.
Dan hasil yang muncul adalah 1 garis tegas dan 1 garis samar.
Entah saya harus bagaimana!!!
(Saya bidan dan saya bingung apa maksud dari benda tersebut, padahal ratusan kali saya sudah mengecek milik pasien)
Apa yang saya lakukan kemudian?
Memfoto hasilnya dan mengirimkan ke teman-teman sejawat.
Saat itu saya benar-benar gamang!!!
Tidak lama berselang teman-teman pun memberi respon "selamat" dan saya mulai sujud syukur. Namun, 1 hal yang kemudian membuat saya tersontak ketika saya membaca balasan dari teman "cek lagi besok pagi, biar lebih valid"
Kemudian saya terduduk dan bernafas panjang, "jadi kalau sekarang positif belum tentu besok pagi positif juga?"
Malam itu saya tidur dengan perasaan tidak nyaman, ingin sekali waktu berputar, kemudian saya mendapat kepastian apakah saya benar-benar hamil atau tidak.
Kemudian benar tepat pukul 05.00 saya bangun dan menaruh urine diwadah lalu keluar mencari apotek.
Mungkin saat itu, saya benar-benar bersemangat dan tidak menyadari bahwa terlalu pagi untuk mencari apotik yang buka.
Namun, saya tidak menyerah disitu.
Saya tetap berkeliling daerah bratang dan menemukan apotik K24 l, akhirnya saya pun membeli 3 testpack berbagai merk.
Sesampainya di kost saya mencobanya satu persatu.
Dan benar, semua hasilnya menunjukkan 2 garis.
Alhamdulillah, Maha Besar Allah!!
********
11 hari berselang setelah pagi itu, disaat usia kehamilan saya 5 minggu 6 hari.
Hari dimana saya selalu punya alasan kenapa harus hidup lebih teratur.
Makan yang lebih bergizi, tidur yang cukup, dan aktifitas yang tidak mendominasi.
Selalu ada alasan kenapa saya yang selalu naik motor dengan kecepatan super, sekarang menjadi halus seperti baru bisa naik motor kemaren.
Selalu ada alasan kenapa saya tidak boleh sembarangan mendengarkan musik, karena mulai saat itu saya tidak sendiri
Saya bersama dengan janin yang merupakan buah cinta saya dan suami setelah 1 tahun pernikahan kami.
Saya yang biasanya merasa sendiri di kost-kostan merasa selalu bersemangat karena selalu ada alasan untuk bercerita dengan janin yang ada di rahim ini.
******
Hari ini, ketika saya merasa bahwa hormon sedang bekerja dengan baik dialam bawah sadar saya.
Ketika emosi ini seakan meletup-letup, badan yang terasa lemas, perut kram, dan pinggang yang terasa begitu nyeri.
Saya merasa betapa beratnya!!!
Ilmu kebidanan yang seharusnya diterapkan hilang entah kemana.
Yang bisa saya lakukan hanyalah berbaring dan meredam emosi.
Sampai saya mendengar suara di seberang sana, " Adik jangan rewel ya nak. Adik jangan buat bunda sakit. Adik jagain bunda ya. Ayah sayang bunda dan adik."
MasyaAllah, inilah yang kemudian menjadi obat untuk segala sakit ini.
*******
Betapa bersyukur nya saya karena Allah telah menjodohkannya denganku.
Laki-laki yang begitu hebat dan manisnya.
Yang selalu menjadi penguat dalam keadaan apapun.
********
"Terimakasih ayah. Doakan kami selalu diberi kekuatan disini. Bunda dan adik sayang ayah."
*********
Semoga Allah senantiasa memberi perlindunganNya untuk kita, sayang.