Dulu aku sangat membenci lingkungan ini, Asrama dan kampus yang ku anggap terlalu amat sangat biasa jika dibandingkan dengan apa yang ku impikan dahulu. Kenapa harus disini? Mengapa Allah memilihkan aku dengan sesuatu yang tak pernah sedikitpun ku fikirkan sebelumnya?. Ya, cukup. Itu pertanyaanku dulu. dan sekarang setelah 6 semester aku menjalaninya dan aku bisa menjawabnya. Karena harus seperti ini memang, lingkungan yang kondusif untuk membimbingku mejadi bidan. Lingkungan sederhana, namun penuh dengan semangat. Ini pilihan Allah dan ternyata Allah tak pernah meninggalkanku sedetikpun. Bahkan aku merasa hingga detik inipun Allah selalu bersamaku dan selalu memudahkan langkahku. Awal kuliah yang nyaris membuatku berbalik dan meninggalkan jurusan ini, pada saat itu juga Allah menunjukkan kepadaku untuk mengikuti organisasi. ya, mungkin dengannya aku dapat sejenak bertahan. Setelah memasuki semester 2, aku semakin jengah dengan bangku perkuliahan ini, dan nyaris mengikuti ujian masuk perguruan tinggi mimpiku dulu ternyata Allah memberiku kejutan lain. Dipanggil ketua prodi dan di beri tahu bahwa aku menjadi salah satu penerima beasiswa DIPA dan akan berlanjut untuk semester berikutnya. Subhanallah, sungguh bagiku ini sebuah passion untuk bertahan dan betul aku mendapat beasiswa itu di semester berikutnya. Awal praktik klinik adalah semester 2, pertama kalinya berhadapan dengan pasien, dan disinilah pada akhirnya akulah yang benar2 meninggalkan mimpi2ku di universitas besar masa laluku. Aku bangga, aku bahagia, dan aku menjalaninya. Bidan. Semester demi semester ku jalani, dan di setiap harinya aku merasa mendapat petunjuk selalu dari allah. dan Allah tak pernah meninggalkanku barang sedetikpun. Bahkan hingga di saat2 sulit seperti ini, semester 6 yang bikin banyak mahasiswa kalut. Toh aku masih tetap saja bahagia, dan merasa begitu nyaman. Innallaha ma'ana, Sesungguhnya Allah bersama kita.
0 komentar:
Posting Komentar