Aku ingin kembali menyelamimu,
tapi sungguh ketakutan yang menyergapku tak mampu begitu saja ku singkirkan.
ingin kembali ku tatap engkau lekat, dan menanyakan begitu banyak hal tentang kita.
Namun, sanggupkah?
aku ingin kembali mengagumimu seperti dulu,
tapi sungguh aku tak bisa melawan bayang2 kesakitan kembali.
untukmu, segalanya.
tak perlu alasan lagi, tapi engkau terlanjur menebar benih ini kembali.
lagi, untuk ketiga kalinya mungkin bahkan lebih.
cukup.
untuk kali ini aku tak banyak berharap lagi, hanya pasrah saja mengenai apa yang akan engkau putuskan.
hanya diam, dan itu mungkin keputusan yang terbaik.
tapi sungguh ketakutan yang menyergapku tak mampu begitu saja ku singkirkan.
ingin kembali ku tatap engkau lekat, dan menanyakan begitu banyak hal tentang kita.
Namun, sanggupkah?
aku ingin kembali mengagumimu seperti dulu,
tapi sungguh aku tak bisa melawan bayang2 kesakitan kembali.
untukmu, segalanya.
tak perlu alasan lagi, tapi engkau terlanjur menebar benih ini kembali.
lagi, untuk ketiga kalinya mungkin bahkan lebih.
cukup.
untuk kali ini aku tak banyak berharap lagi, hanya pasrah saja mengenai apa yang akan engkau putuskan.
hanya diam, dan itu mungkin keputusan yang terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar