lamat2 kuingat waktu itu, tepat senja berganti tiba2 engkau tersenyum
dan mengatakan "Aku ingin memiliki 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan."
"Aamiin, semoga saja." balasku
"Iya, aku mau 4." tukasmu
Lalu kitapun sama2 tersenyum, bahagia sekali.
Aku mencintaimu wahai puan, sungguh sangat mencintaimu.
Dan semakin aku bergejolak, aku semakin takut.
Aku takut jika tiba saatnya kita berikrar, ternyata ajal ini mendahui.
Aku takut dengan sesuatu yang hanya Tuhan yang tau, aku takut meninggalkanmu puan.
Metamorfosa Sebuah Novel Biografi
1 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar