Pekat nian ku rasakan engkau melumuri jiwa.
Kelam, hingga tak mampu ku bedakan mana yang indah dan busuk.
Pergilah kebencian, tak ada yang menginginkanmu ada.
Hanyalah pendusta saja yang menimang-nimang engkau hingga terlelap.
Karena itu bukan aku.
Lapuklah bersama dengan bebatuan disebrang sana, jangan kembali.
Metamorfosa Sebuah Novel Biografi
1 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar