Sudah lama sekali 2 jendela tak saling terbuka
Tak ada lagi senyum2 kecil yang diungkapkan tembok tatkala gadis mencoba bersembunyi dari tatapannya.
Juga cibiran koran yang menggoda bujang ketika menghindar dari tatapan di sebrang.
Bahkan secangkir kopi yang hanya dijadikan akting atas masing-masing kegugupan.
Ahay..Begitukah memang perilaku bujang?
Ukurannya memang cuma sejengkal, tapi kenyataannya sejauh ujung dan pangkal.
Bagaimana bisa bertemu kalau masing2 pribadi mengutamakan egonya.
Sebenarnya pernah saling tertaut tapi kemudian teriakan tetangga mengendurkan.
Sungguh kasian si bujang.
Hiduplah berprinsip, hidup mati bertalian padanya.
Kalau hati sedang merekah jangan coba-coba meranggasnya.
Penyesalan itu selalu mengikuti dibelakang.
Masa muda tak akan pernah kembali,
Ayo bujang jemputlah yang menggoda hati.
Metamorfosa Sebuah Novel Biografi
1 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar