Selasa, 12 Maret 2013

senja #4

Aku sungguh lelah mas, terlampau lelah.
Rasanya ingin ku jatuhkan lepas tubuh ini, namun ini bukan daratanku.
Lagipula percuma saja, aku masih sendiri.
Toh percuma saja, tak ada topangan semangat untukku.
********
Masih sibukkah disana mas?
Sungguh aku ingin mengadu dan berkeluh kesah.
Cukup dengarkan saja, maka ketidakberdayaan ini akan lenyap.
********
Sabar nduk..
Itukah yang akan mas utarakan, itu lebih dari cukup.
tentang kesabaran, aku hanya punya sedikit.
Tak lebih dari satu tetes air ditengah hujan lebat.
Dan milikmu banyak mas.
Dalam hal ini siapa yang harus mengerti siapa dan kalaupun kita usut tidak akan ada ujungnya.
Aku mengerti prinsip2mu, dan mas pun menghargai aku.
********
Aku lelah mas, dan aku tidak ingin mengadu ke bapak dan ibu.
Karena aku yakin, mereka sudah lelah dengan rengekan yang selalu ku adukan kemaren.
Cukup mendengar nasihatmu dan itu akan cukup.
********
Apakah dengan berkata begini aku melalaikan Allah?
Apakah aku lupa kalau aku memiliki tempat mengadu?
jelas tidak mas, Tidak!!
Aku tau porsinya dan aku faham hal apa yang akan mas katakan tentang ini.
Aku masih bisa membedakan mana porsimu dan mana untuk Allah.
Allah adalah segala2nya.

Aku yakin Allah akan mendengar semua keluh kesahku, yakin seyakinnya.
Dan aku yakin pula bahwa Allah akan memberikan apapun yang ku pinta.
Aku yakin seyakin yakinnya kekuatan Doa, tapi aku juga yakin bahwa sebenarnya engkaupun faham apa yang aku inginkan.
*********
Sungguh, aku lelah mas, lelah sekali...

0 komentar: