Minggu, 04 November 2012

ASKEB IMUNISASI HEPATITIS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Sesuai dengan Program Pemerintah (DEPKES) tentang Program Pengembangan Imunisasi (PPI), maka setiap anak harus mendapatkan perlindungan terhadap 7 jenis penyakit utama yaitu poliomyelitis, campak, difteri, portusis, tetanus, TBC, Hepatitis B (dengan pemberian vaksin BCG).
Vaksin Hepatitis B bergunan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis. Reaksi imunisasi hepatitis B yang terjadi biasanya rasa sakit, kemerahan, bengkak atau iritasi pada daerah penyuntikan mungkin disertai timbulnya rasa panas atau pembengkakan dan akan menghilang dalam waktu 2 hari.
Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 1 bulan antara suntikan 1 & 2 & 5 bulan antara suntikan 2 & 3. Imunisasi ulang diberikan 5 tahun setelah imunisasi dasar.
1.2    Tujuan Penulisan
1.2.1        Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan Asuhan Kebidanan pada bayi sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan keterampilan mengenai Asuhan Kebidanan pada pasien dengan imunisasi.
1.2.2        Tujuan Khusus
Dengan adanya laporan ini mahasiswa diharapkan :
1.      Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai dengan analisa data
2.      Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
3.      Mahasiswa dapat diagnosa dan masalah
4.      Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera
5.      Mahasiswa dapat merencanakan Asuhan Kebidanan
6.      Mahasiswa dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan yang telah direncanakan
7.      Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
1.3    Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah dalam laporan ini hanya pada Asuhan Kebidanan pada bayi “H” umur 5 bulan dengan hepatitis B1
1.4    Metode Penelitian
Metode penulisan gunakan dalam laporan Asuhan Kebidanan ini adalah melalui metode kepustakaan dengan membaca literatur yang berkaitan dengan topik masalah. Praktek langsung dengan memberikan pelayanan dan pendekatan pada pasien di ruang imunisasi. Status kesehatan/ catatan medik pasien, KMS, serta bimbingan dari pembimbing ruangan dan pendidikan.
1.5    Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan pada bayi “H” 5 hari dengan imunisasi hepatitis Hb-1 dilaksanakan di Polendes Dilla mulai tanggal 14 Januari – 9 Februari 2008.
1.6    Sistematika Penulisan
BAB I      PENDAHULUAN
BAB II    TINJAUAN TEORI
BAB III   TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV   PEMBAHASAN
BAB V    PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1    Konsep Imunisasi
2.1.1     Definisi
a.       Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap antigen, sehingga bila kalau ia terpejan pada antigen  yang serupa tidak terjadi penyakit.
( IDA I, 2001: hal :5 )
b.      Pengimunan, pengebalan terhada p enyakit.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
c.       Imunisasi hepatitis B adalah suatu upaya pencegahan penyakit agar anak terhindar dari penyak it hepatitis.
(IDAI, 2001: hal: 65)
d.      Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus Hepatitis B (HBV) yang menye rangn hati dan dapat mengakibatkan kerusakan dari sel hati.
(Markum.1997)
e.       Hepatitis B adalah penyakit endemis dihampir seluruh bagian dunia.
( Burhan Hidayat,2001 : hal 83 )
2.1.2     Tujuan Hepatitis
Untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis
2.1.3     Etiologi
Penyebabnya adalah virus hepatitis B yang sampai sekarang belum dapat dibinasakan.
2.1.4     Jenis – jenis vaksin hepatitis B
Jenis vaksin hepatitis B dibagi menjadi 2 :
a.       Vaksin yang berasal dari plasma
b.      Vaksin rekomendasi
Kedua vaksi ini aman dan imunogenik walaupun diberikan pada saat lahir karena anti bodi HBsAg ibu tidak mengganggu respon terhadap vaksin.
( Wahab,A. Samik, 2002 hal  54 )
2.1.5     Cara pemberian Imunisasi Hepatitis B
1.      Persiapkan alat
a.         Vaksi hepatitis dalam thermos es (flacon uniject)
b.        Spuit disposible 2.5 cc
c.         Bengkok
d.        KMS
e.         Status bayi / balita
f.         Formulir tindakan
2.      Persiapan Pasien
a.    Memberi salam pada pasien / keluarga
b.    Mengenalkan diri pada pasien / keluarga
c.    Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan
d.   Memberitahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3.      Langkah - langkah
a.         Perawat mencuci tangan & mengeringkannya
b.        Melakukan anamnesa bayi  & melakukan penimbangan BB
c.         Menenangnkan Pasien
d.        Mengatur posisi pasien, meminta Ibu untuk membantu memegang bayi, membaringkan ditempat pemeriksaan
e.         Menyiapkan spuit disposable
f.         Mengambil vaksin dari dalam thermos es
g.        Menutup kembali thermos es
v  Flacon
-          Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas alkohol
-          Menghisap vaksin sesui dengan dosis (0,5 cc)
-          Mengembalikan vaksin ke dalam thermos es

v  Uniject
-          Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai terdengan bunyi tanda “klik”
-          Mendesinfeksikan daerah yang akan di suntik
-          Membuka tutup spuit
h.        Menyuntik pasien secara IN
i.          Merapikan pasien & lingkungan
j.          Memberitahu ibu bahwa prosedur tindakan telah selesai dilakukan
k.        Memberi penyuluhan tentang efek samping dari pemberian vaksinasi
l.          Mencatat tindakan pada status & KMS
m.      Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali lagi untuk imunisasi berikutnya
n.        Merapikan alat - alat
o.        Perawat mencuci tangan & mengeringkannya
p.        Melakukan tindakan dengan hati - hati
2.1.6     Reaksi pemberian
Bayi / balita yang telah mendapat imunisasi dasar hepatitis B Tiga kali sebelum umur 1 tahun, pada umur 5 tahun 90,7 % diantaranya masih mempunyai teter antibiotic hepatitis B protektif atau diatas  ambang pencegahan (titer antibody anti HB sA9 > 10 mg (mcg / ml) sehingga tidak diperlukan imunisasi ulangan pada 5 tahun. Setiap bayi/ balita sebaiknya diperiksa titer anti - HbsA9 nya. Bila titer berada dibawah  ambang pencegahan atau negatif, dapat diberikan imunisasi ulangan. Namun, apabila pada umur 5 tahun bayi / balita belum pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B, berikan imunisasi hepatitis B tiga kali
(Wahab A. Samik. 2002 hal 55)




2.2.    Manajemen Asuhan Kebidanan
2.2.1        Pengkajian Data
Tanggal            :                       Jam
Tempat            :
Oleh                 :
  1. Data Subyektif
1.      Biodata
-          Bayi
Nama                   :   
Umur                   :   
Tanggal Lahir      :
Jenis kelamin       :
Alamat                 :
                           
-          Orang tua       
Nama                   :
Umur                   :   
Pendidikan          :
Agama                 :
Pekerjaan             :                  

2.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya yaitu imunisasi hepatitis B1
3.      Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek atau panas.
4.      Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat sebelum kunjungan ini

5.      Riwayat Kesehatan Psikososial budaya
a.       Psikososial
Ibu sangat senang mendapatkan bayi yang  baru saja dilahirkan dari rahimnya.
6.      Riwayat Sosial Budaya
Didalam keluarga ibu merupakan budaya modern / tradisional (Ibu mengimunisasikan bayinya ke petugas kesehatan berarti Ibu menganut budaya modern.
7.      Pola Kebiasaan sehari – hari
a.       Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI.
b.      Istirahat
Ibu mengatakan bayinya sering tidur, bangun bila ingin minum BAK & BAB
Tidur malam    : + 11 jam
Tidur siang      : + 2 jam
c.       Personal Hygiene
Ibu  mengatakan bayinya dimandikan 2 x sehari dengan air hangat, diganti popok setiap BAK / BAB atau basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi / bila basah kena air kencing waktu tali pusat belum lepas.
d.      Aktivitas
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis. Bayi nangis bila ingin minum, BAB & BAK
e.       Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur BAK + 8 - 9 x / hari berwarna jernih agak kekuningan. BAB + 4-5 /hari konsistensisnya lembek kuning

  1. Data Obyektif
1.   Pemeriksaan Umum
     KU                  : Baik
     Kesadaran       : Composmentis
     N                     :    : 120 - 160 x / menit
     S                      :    : 365 - 370 C
     RR                  :    : 30 - 60 x / menit
2.   Pemeriksaan Fisik
a.  Inspeksi
Kepala          :    Bulat, simetris, tidak ada luka
Muka            :    Bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan
Mata             :    Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus
Hidung         :    Simetris, berlubang kanan dan kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut            :    Simetris, bibir warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul dan berwarna merah muda.
Telinga          :    Simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan.
Leher            :    Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada             :    Simetris,tidak ada retraksi dinding dada, putting susu simetris.
Abdument    :    Tali pusat belum lepas, tidak ada kelainan
Genetalia      :    Tidak ada kelainan, kulit skrotum relatif berkerut, warna agak kecoklatan, testis turun dalam skrotum
Ekstremitas   :    Simetris, tidak ada kelainan jumlah dari (polidaktil dan sindaktil)
b.  Palpasi
Leher            :    Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid & vena jugularis
Dada             :    Dada terangkat bersamaan waktu Bernafas
Abdoment    :    Tidak lambung, tidak ada nyeri tekan
Ekstrimitas   :    Tidak teraba panas
c.    Auskultas
     Tidak dilakukan                      
d.   Perkusi
     Tidak dilakukan
3.   Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a.       Bahasa            : Menangis
b.      Motorik kasar : -
c.       Motorik halus :
-   Reflek menggenggam    : +
-   Reflek menghentak        : +
-   Mono reflek                    : +
-   Sucking reflek                : +
-   Baby ski reflek               : +
2.2.2        Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Dx       : Bayi…. Usia….. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1
Ds       : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya
Do       : KU             : Baik
              Kesadaran  : Composmentis
              N                : n : 120 – 16 x / menit
              S                 : n : 365 – 370C
              RR              : n : 30 – 60 x / menit
              Ekstremitas :  tidak terasa panas
2.2.3        Identifikasi masalah potensial
-           Potensial terjadi bengkak
2.2.4        Identifikasi Kebutuhan Segera
-

2.2.5        Intervensi
Dx              :    Bayi…. Usia…. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1
Tujuan        :    Memberikan kekebalan pada bayi terhadap penyakit  hepatitis
KH             :    + Bayi…. mendapatkan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
                        +   Tidak terjadi efek samping
                        +   Ibu mengerti tujuan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
Intervensi
1.      Lakukan informed consent
R/ Dengan melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif dan ada pertanggungjawaban dalam tindakan
2.      Lakukan persiapan alat dan obat
R/ Agar pengimunisasian berjalan dengan tepat
3.      Lakukan pemberian vaksin hepatitis B1
R/ Kekebalan terhadap penyakit hepatitis
4.      KIE tentang efek samping vaksin hepatitis  B1
R/ Ibu tidak khawatir bila efek samping timbul pada bayinya
5.      Lakukan pencatatan dalam KMS
R/ Menerapkan fungsi dependent
2.2.6        Implementasi
Tanggal           : ….
Jam                 : ….
Dx                   :  Bayi…. umur…. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1
1.      Melakukan informed consent agar ibu lebih kooperatif dan ada pertanggungjawaban suatu tindakan

2.      Melakukan persiapan alat dan obat
-          Vaksin hepatitis dalam thermos es ( flacont uniject )
-          Spuit disposible 2.5 cc
-          Bengkok
-          KMS
-          Status bayi / balita
-          Formulir tindakan
3.      Melakukan pemberian vaksin hepatitis B1
a.         Perawat mencuci tangan dan mengeringkannya
b.        Melakukan anamnesa bayi dan melakukan penimbangan BB
c.         Menenangkan pasien
d.        Mengatur posisi pasien, meminta ibu untuk membantu memegang bayi, membaringkan ditempat pemeriksaan
e.         Menyiapkan spuit disposable
f.         Mengambil vaksin dari dalam thermos es
g.        Menutup kembali thermos
       * Flacon
§  Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas al kohol
§  Menghisap vaksin sesuai dengan dosis (0,5 cc)
§  Mengembalikan vaksin kedalam thermos es
* Uniject
§  Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai terdengar bunyi tanda “klik”
§  Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik
§  Membuka tutup spuit.
h.        Menyuntik Pasien secara IN
i.          Merapikan pasien & lingkungan
j.          Memberitahukan Ibu bahwa prosedur tindakan telah selesai dilakukan.
k.        Memberi penyuluhan tentang efek samping dari pemberian vaksinasi
l.          Mencatat tindakan pada status & KMS
m.      Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali lagi untuk imunisasi berikutnya.
n.        Merapikan Alat
o.        Perawat mencuci tangan & mengeringkannya
p.        Melakukan tindakan dengan teliti & Hati
4.      Memberikan KIE tantang efek samping dalam pemberian vaksin hepatitis 1 yaitu  rasa sakit, kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari jarang sekali terjadi reaksi serius
5.      Melakukan pencatatan dalam KMS, supaya Ibu mengetahui tanggal kembali & mengetahui bayinya sudah diimunisasi.
2.2.7        Evaluasi
Sesuai dengan kriteria



BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
Tanggal pengkajian   : 15 Januari 2008                Jam : 08.30
Tempat                      : BPS Dilah Sobirin Amd. Keb
Oleh                           : Deasy Fitra Dewi
3.1.1        Data Subyektif
1.      Biodata
A.    Bayi
Nama                    : By “H”         
Tanggal                 : 11 Januari 2008
Umur                    : 5 hari
Jenis Kelamin       : Laki – laki (  )
Anak ke                : 1
B.     Orang Tua
Nama Ibu             : Ny”N”           Nama suami    : Tn “S”
Umur                     : 25 tahun        Umur               : 27 tahun
Pendidikan           : SMA                         Pendidikan      : SMA
Agama                  : Islam                         Agama             : Islam
Pekerjaan              : IRT                Pekerjaan         : Swasta
Alamat                  : Asrikaton      Alamat                        : Asrikaton     
2.      Keluahan Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya yaitu Imunisasi hepatitis
3.      Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bayinya tidak  menderita penyakit apapun seperti  batuk, pilek atau panas.
4.      Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat sebelum berkejang
5.      Riwayat Psikososial, Sosial Budaya
a.       Psikososial
Ibu mengatakan senang mendapatkan bayi yang baru saja dilahirkan dari rahimnya
6.      Riwayat Sosial Budaya
Di dalam keluarga Ibu merupakan penganut budaya modern karena ibu mengimunisasikan bayinya ke petugas kesehatan.
7.      Pola Kebiasaan Sehari-hari
a.       Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI
b.      Istirahat
Ibu mengatakan sering tidur, bangun bila ingin minum, BAK & BAB
Tidur malam   : + 11 jam
Tidur siang     : + 2 jam
c.       Pola Personal Hygiene
Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2 x sehari dengan air hangat, diganti popok setiap BAK / BAB atau saat basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi waktu tali pusat belum lepas.
d.      Aktivitas
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis, bayinya nangis bila ingin BAB & BAK
e.       Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya sering BAK + 8 – 9 x / hari. Berwarna agak jernih agak kekuningan BAB + 4 – 5 x / hari konsistensi lembek, kuning.



3.1.2        Data Obyektif
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan umum   :  Baik
Kesadaran           :  Composmentis
N                         : 120 x / menit
RR                       : 34 x / menit
S                          : tidak dilakukan
2.      Pemeriksaan Khusus
a.       Inspeksi
Rambut                      :  hitam, agak tipis, bersih, lurus.
Kepala                       :  Bentuk, Simestris, tidak ada luka
Muka                         :  bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan
Mata                          :  simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus
Hidung                      :  simetris, berlubang kanan & kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut                         :  Simestris, bibir, warna merah  muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul & berwarna merah muda
Telinga                       :  simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan
Leher                         :  simestris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada dan payudara   :  simestris, tidak ada retraksi dinding dada, putting susu simestris
Abdoment                 :  tali pusat belum lepas, tidak ada kelainan
Genetalia                   :  tidak kelainan, kulit skrotom relatif berkerut, warna agak kecoklatan, testis turun dalam skrotum
Ekstrimitas                 :  simetris, tidak ada kelainan jumlah jari (polidaktil & Sindaktil)
b.      Palpasi
Leher             :  tidak ada pembesaran kelenjar tyroid & vena jugularis
Dada             :  dada terangkat bersamaan waktu bernafas
Abdoment     : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
c.       Auskultasi
Tidak dilakukan
d.      Perkusi
Tidak dilakukan
3.      Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a.       Bahasa                :    Menangis
b.      Motorik Kasar    :    -
c.       Motorik Halus    :    -
-   Reflex menggengam     :    +
-   Reflex Menghentak      :    +
-   Moro Reflex                  :    +
-   Sucking Reflex             :    +
-   Baby Ski Reflex            :    +
3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Dx :  Byi “H” Usia S hari  dengan Imunisasi Hepatitis B1
Ds  :  Ibu mengatakan ingin  mengimunisasikan bayinya
Do :  KU             : Baik
Kesadaran  : Composmentis
N                : 120 x / menit
RR             : 34 x/menit
Suhu           : -
3.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
-

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
-
3.5 Intervensi
Dx                 :  By “H” Usia 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1
Tujuan           :  Memberikan kekebalan pada bayi terhadap penyakit hepatitis
Kriteria hasil :  -     Bayi “H” mendapatkan imunisasi tepat sesuai dengan dosis & benar
-          Tidak terjadi efek samping
-          Ibu mengerti tujuan imunisasi & mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
Intervensi
1.      Lakukan informed consent
R/   Dengan melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif & ada pertanggung jawaban dalam tindakan.
2.      Lakukan persiapan alat & obat
R/   Agar pengimunisasi berjalan dengan tepat
3.      Lakukan pemberian vaksin hepatitis B1
R/   Kekebalan terhadap penyakit hepatitis.
4.      KIE tentang efek samping vaksin hepatitis B1
R/   Ibu tidak kwatir bila efek samping timbul pada bayi.
5.      Lakukan pencatatan dalam KMS
R/   menerapkan fungsi dependent
3.6 Implementasi
Tanggal     : 15 - 1  - 2008
Jam            : 08.35 WIB
Dx             : Bayi “H” umur 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1
1.      Melakukan informed conset agar ibu lebih kooperatif & ada pertanggung jawaban dalam tindakan

2.      Melakukan persiapan alat & Obat
-          Vaksin hepatitis dalam thermos es (flacon, uniject)
-          Spuit disposable 0,5 cc
-          Bengkok
-          KMS
-          Status bayi
-          Formulir tindakan
3.      Melakukan pemberian vaksin hepatitis B1
-          Mempersiapkan alat
-          Membaca status bayi & KSM
-          Menyiapkan spuit disposable
-          Mengambil vaksin dari lemari es &  membaca etiketnya
-          Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas DTT
-          Menghisap vakdin dengan dosin (0,5 cc)
-          Memasukkan vaksin hepatitis dalam lemari es lagi
-          Mengeluarkan gelembung udara bila ada udara - udara
-          Mengatur posisi bayi meminta ibu untuk  membantu memegangi bayi membaring bayi pada tempat pemeriksaan
-          Meletakkan Ibu jari & jari telunjuk pada posisi yang akan disuntik 1/3 paha bagian luar dengan dikumpulkan/dijepit kulit pahanya serta melakukan desifeksi lokasi penyutikan dengan kapas DTT
-          Menyuntikan jarum (vaksin hepatitis) secara IM dengan 90 o dengan melakukan aspirasi sebelumnya
-          Memberitahukan Ibu bahwa proses sudah selesai dilakukan
-          Merapikan alat.
4.      Memberikan KIE tentang efek samping dalam pemberian vaksin hepatitis B1 yaitu rasa sakit, kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari, jarang sekali terjadi reaksi yang serius.
5.      Melakukan pencatatatn dalam KMS, supaya Ibu mengetahui tanggal kembali & mengetahui bayinya sudah diimunisasikan.

6.      Melakukan kolaborasi dengan  dokter untuk menerapkan fungsi independent, jam 11.35 WIB.
3.7 Evaluasi
Tanggal pengkajian   :  15 - 1 - 2008
Jam                            :  8.40 WIB
Dx                             :  By”H”” Usia 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1
S                                :  Ibu telah mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan.
O                               :  Keadaan umum  :    Baik
                                      Kesadaran          :    Composmentis
                                      N                        :    120 x / menit
                                      RR                      :    34 x/menit
                                      S                         :    tidak dilakukan
A                               :    -   Imunisasi hepatitis B1 pada bayi “H” usia 5 hari telah diberikan
                                       -   Masalah teratasi
P                                :    -   Ibu dipesan untuk kembali tanggal 14 - 2 - 2008 untuk  mendapat imunisasi hepatitis B2, DPT, Polio 2
                                       -   Ibu diperbolehkan pulang



BAB IV
PEMBAHASAN
           
            Asuhan kebidanan dilapangan dapat berjalan seperti yang diharapkan penyusun, yakni klien (ibu bayi) membawa buku KIA saat kunjungan ketenaga kesehatan tentang kondisi kesehatan dan cara merawat bayi yang baik. Namun satu hal yang sepele yang biasanya sering dilupakan yaitu tindakan mencuci tangan sebelum melakukan tindakan berikutnya. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal diantaranya :
-          Banyaknya jumlah pengunjung (klien / pasien)
-          Waktu yang mendesak
-          Tempat cuci tangan (wastafel jauh dari ruangperiksa).

BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan
1.      Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia terpejan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
2.      Tujuan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
-          Poliomyelitis
-          Campak
-          Difteri
-          Pertusis
-          Tetanus
-          TBC
-          Hepatitis
3.      Hepaitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus.Hepatitis (HBV) yang menyerang hati dan dapat mengakibatkan kerusakan dari sel hati.
5.2    Saran
Alangkah baiknya jika hal yang tampak sepele tidak diabaikan begitu saja karena kadang kala suatu masalah timbul hanya karena hal yang sering kali dianggap remeh.

 


0 komentar: