Selasa, 02 April 2013

baca saja

Tembok bisu
catnya lusuh, kuning tua dan beberapa bercak dalam tubuhnya.
Sudah lama tampaknya ia menahan beban yang jelas harus ditanggungnya sendiri.
Ia hanya tembok di mata orang lain, tapi tidak untuk sepasang makhluk ini.
ia rekaman sekaligus saksi bisu dan tak dapat dilihat oleh orang yang tak mengerti.

Kebisuannya hanya ketika merasa tak dibutuhkan, namun ketika ia dibutuhkan ia akan memuntahkan semua memorinya.
Mengejanya satu persatu dan menggamblangkannya untuk orang yang dipercayainya.

Memang, sudah tak tampak sedikitpun kedikdayaannya,
mungkin tergerus angin peradaban.
Namun, ia tetap berusaha berdiri untuk terus setia menjadi saksi pemiliknya.
2 makhluk yang saling terikat.

Mereka yang hidup dalam keterbatasan,
mengais sisa kehidupan. dan tak pernah meratap.
tak memiliki pelindung dari sengatan matahari ataupun guyuran hujan,
hanya tembok bisu lah satu-satunya pelindung mereka.
bandingkan dengan makhluk lain di luar sana yang serba berlebihan!!
Sungguh, ironis sekali.

Hanya satu, komitmen yang menguatkan mereka.
Ketergantungan dan rasa syukur yang slalu membuat mereka merasa cukup.
Kehidupan yang begitu dirindukan.

untukmu : tembok bisu.tembok lusuh.
Rekam terus, hal yang memang bisa di abadikan.
untuk anak cucu, demi peradaban.
hanya bagi mereka yang mengerti, ungkapkan.

0 komentar: