Minggu, 14 April 2013

untukmu ibu :)

selamat malam ibu, anakmu disini merindukanmu.
Ingin sekali menyampaikan apapun yang anakmu ini rasakan, ku harap ibu tidak bosan untuk mendengarkan celotehan ini.
sudah seminggu berlalu dinas di rumah sakit saiful anwar, rumah sakit yang notabane-nya horor.
Anakmu kebagian tempat di ruang Irna III bu, lebih spesifiknya di ruang OBGYN patol.
Di ruangan ini nantinya akan ada kasus kehamilan dengan kasus2 yang tidak normal, seperti ibu-ibu dengan persalinan yang bermasalah, ibu dengan operasi caesar, dan ibu yang mengalami masalah pada saat nifasnya. Tidak lupa juga akan merawat bayi sekaligus.
Bu, hari pertama dinas anakmu ini merasa takut. Ya takut kalau tidak bisa apa-apa di ruangan ini.
Soalnya menurut cerita kakak tingkat akan banyak perasat di ruangan.
Bahkan ingat sekali, perasat pertama rawat luka saja anakmu ini gemetaran saat di lihat perawat ruangan.
Selain itu, hari pertama kami sudah dihadapkan dengan tugas yang diberikan pembimbing ruangan.
Tidak tanggung-tanggung, kita berempat sudah diberi kasus masing-masing dan deadline hari kedua harus sudah ngumpulin laporan pendahuluan yang isinya semua teori tentang kasus nifas patologis, dan konsul materi penyuluhan yang direncanakan hari ketiga.
Selama dinas anakmu ini bingung bagaimana harus membagi waktu nanti, mana laporan yang harus didahulukan.
Setelah pulang dinas jam 3 sore, sesampainya kontrakan anakmu langsung mengerjakan sampai malam lanjut pagi. Alhasil, laporan selesai jam 4 pagi.
Lanjut, hari kedua dinas anakmu ini sudah merasakan sisi keyamanannya. tapi ya masih agak sedikit canggung. Tapi yang paling menyenangkan di hari kedua ini, ternyata anakmu ini menjadi mahasiswa yang menyelesaikan semua tugas tepat waktu, dan mendapat pujian dari pembimbing. Sekaligus mempertahankan nama baik Poltekkes.
Terimakasih ibu, semua ini berkat doa yang selalu ibu panjatkan.
Alhamdulillah, sejak hari ketiga hingga kini anakmu ini merasa begitu nyaman di ruangan.
Sudah tau jam2 tindakan, sudah mulai hafal perasat, dan tentunya semakin menikmati semua pengabdian ini.
Bertemu dengan pasien bagaikan sebuah kebanggaan dan passion luar biasa.
Semua waktu ini begitu berharga ibu, dan mungkin profesi ini adalah yang terbaik yang Allah pilihkan untukku.
Terimakasih selalu atas dukungan dan doa yang selalu ibu berikan.
Semoga 2 bulan praktik ini berjalan lancar.
:)
dan tak lupa anakmu ini selalu mendoakan semoga Allah senantiasa melindungi ibu disana, dan selalu diberi kesehatan.
Aku mencintaimu ibu, sungguh sangat mencintaimu dan kini merindukanmu.

0 komentar: