A.
Konsep Manajemen Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dengan Penyakit Jantung tipe
1
I.
PENGKAJIAN DATA
1.
Data Subyektif
a.
Biodata
Nama ibu dan
suami : untuk mengetahui identitas ibu dan suami dan
menghindari adanya kesalahan
Umur
ibu dan suami : untuk menentuhan adanya resiko tingi atau
tidak.
Agama : sebagai pengarahan bimingan mental dan
pendekatan pada ibu dan keluarga
Pendidikan
ibu dan suami : sebagai tolak ukur pengetahuan dan untuk
memudahkan
pemberian KIE pada ibu maupun pada suami
Pekerjaan ibu dan
suami : sebagai tolak ukur aktivitas ibu dan suami
dan untuk mengetahui tingkat ekonomi ibu dan suami
Alamat :
untuk mengetahui tempat tinggal dan kondisi lingkungan sekitar ibu
b.
Riwayat kehamilan sekarang
-
Gravid dan para berapa
-
Hari pertama haid terakhir dan perkiraan
persalinan
-
Apakah ibu pernah melakukan pemeriksaan
antenatal? Jika ya, periksa kartu asuhan antenatal dan tentukan nilai SPR (Skor
Puji Rochjati).
-
Kapan mulai kontraksi, kontraksinya
teratur/tidak, seberapa sering kontraksi terjadi
-
Gerakan janin : apakah ada perubahan sampai
akhir kehamilan misalnya geraknya berkurang atau tidak bergerak/masih merasa
gerakan bayinya
-
Apakah selaput ketuban sudah pecah, jika ya
warna cairan ketuban bagaimana? Apakah kental atau encer? Kapan selaput ketuban
pecah? Pervaginam mengeluarkan apa? (periksa perineum ibu untuk melihat air
ketuban di pakaiannya)
-
Apakah keluar cairan bercampur darah dari
vagina? Apakah berupa bercak atau darah segar pervaginam? (periksa perineum ibu
untuk melihat darah segar atau lender campur darah di pakaiannya)
-
Kapan ibu terakhir makan dan minum
-
Apakah ibu ada kesulitan untuk berkemih
-
Pernahkah ibu mendapat masalah selama kehamilan
dan masalah seperti air ketuban keluar sebelum waktunya, perdarahb pervaginam,
bengkak pada kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala yang hebat atau
kejang, demam atau panas tinggi,. Masalah lain pada kehamilan seperti batuk
lama, jantung berdebar-debar ,ibu mengeluh
merasa lemas
-
Penggunaan obat-obat termasuk jamu-jamuan,
merokok, minuman keras.
-
Gangguann psikologi seperti
kekhawatiran/ketakutan terhadap body image, menghadapi persalinan, peran
sebagai seorang ibu bila bayinya sudah lahir, financial
-
Kapan buang air besar terakhir
c.
Riwayat kebidanan (obsteri) yang lalu
-
Hamil keberapa
-
Persalinan tepat waktu, persalinan prematur,
persalinan imatur, keguguran
-
Jenis persalinan (normal, pakai alat, operasi),
bayi lahir langsung menangis (AS), BBL
-
Kelahiran plasenta (normal, plasenta manual)
-
Terjadi perdarahan atau tidak (kala III dank ala
IV)
-
Masa nifas pernahkah demam panas tinggi,
perdarahan, bendungan asi/bendungan mammae, menyusui sampai berapa bulan, bila
tidak menyusui mengapa
d.
Riwayat penyakit : sendiri, suami, keluarga ynag
diidap sekarang maupun terdahulu
-
Adakah penyakit keturunan : hipertensi, DM,
jantung, epilepsi, psikosis, cacat bawaan
-
Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit jantung
-
Penyakit yang lain seperti TBC, penyakit hati,
ginjal, infeksi/virus lain, alergi, asma
-
Adakah keturunan kembar
e.
Riwayat social ekonomi
-
Status perkawinan
-
Makan dengan pola gizi seimbang, lebih banyak
daripada sebelum hamil, empat sehat lima sempurna, tidak pantangan makanan
(tiap hari makan 1 butir telur)
-
Rencana KB setelah melahirkan
-
Respon ibu, keluarga terhadap kehamilan
-
Dukungan keluarga
-
Pengambilan keputusan dalam keluarga
2.
Data obyektif
A.
Keadaan umum
Kesadaran
: normal (composmentis)
TD : 140/90mmHg
Nadi
: 60x / menit
Suhu
: normal (36-370 C)
RR : normal (16-24 x / menit)
BB : normal (penambahan berat badan 9-13 kg
selama hamil)
TB : normal (<145 berisiko="berisiko" cm="cm" p="p" panggul="panggul" sempit="sempit">
B.
Pemeriksaan khusus
-
Inspeksi
Muka : pucat, tidak oedem
Mata : konjungtiva pucat, sclera tidak icterus.
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan
bendungan vena jugularis
Dada : simetris, tidak tampak benjolan abnormal,tampak
hiperpigmentasi pada areola mammae, putting susu menonjol
Abdomen : tidak tampak luka bekas operasi
Genetalia : tidak tampak oedem, varises dan kondiloma
Ekstremitas : tidak oedem
-
Palpasi
Leher
: tidak teraba pembesaran
kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis
Abdomen
: Leopold
I : TFU
sesuai Uk dan teraba lunak, tidak
melenting kesan bokong di fundus
Leopold II : teraba
keras dan memanjang di sebelah kanan kesan puka
Leopold III: teraba keras melenting kesan kepala, kepala
sudah masuk PAP
Leopold IV: teraba sejajar
Auskultasi
Djj +
140x/menit, teratur
-
Perkusi
Reflek patella
+/+
C.
Pemeriksaan dalam
V/V lender darah +
Pembukaan 5 cm
Effacement 50%
ketuban +
hodge
II-III
UUK
jam 9
D.
Pemeriksaan penunjang:
KSPR : hamil : 2
Anemia: 4
Peny jantung tipe I: 4
Jumlah 10 (KRT)
II.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : Ny “…” G….P….Ab….. usia UK …….T/H/I letak
kepala, Puka, inpartu kala I fase aktif.
Ds : Ibu mengatakan mengeluarkan lendir dan
darah dari kemaluan dan perut terasa
kenceng-kenceng , merasa lemas
Do : -
TP
-
TTV:
-
Kesadaran : normal (composmentis)
-
TD : 140/90 mmHg
-
Nadi : 60 x / menit
-
Suhu : normal (36-370 C)
-
RR : normal (16-24 x / menit)
-
BB : normal (penambahan berat badan 9-13 kg
selama hamil)
-
TB : normal (<145 berisiko="berisiko" cm="cm" p="p" panggul="panggul" sempit="sempit">
145>
-
Palpasi Abdomen
Leopold I : TFU
sesuai Uk dan teraba lunak, tidak
melenting kesan bokong di fundus
Leopold II : teraba
keras dan memanjang di sebelah kanan kesan puka
Leopold III: teraba keras melenting kesan kepala, kepala sudah masuk PAP
Leopold IV: teraba sejajar
-
His: 2x25 detik dalam 10 menit
-
Auskultasi : djj + 140x/menit, teratur
-
Pemeriksaan
dalam
-
V/V lender darah +
-
Pembukaan
5 cm
-
Effacement 50%
-
ketuban +
-
hodge
II-III
-
UUK jam 9
III.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
-DX Potensial:
Partus lama,
partus macet, HPP, infeksi masa nifas
IV.
IDENIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-pasang infus glukosa
- rujuk klien
V.
INTERVENSI
Dx : Ny “…” G….P….Ab….. usia UK …….T/H/I
letak kepala, Puka, inpartu kala I fase aktif.
Tujuan : setelah dilakukan
asuhan kebidanan ibu bisa mendapatkan pertolongan segera pra rujukan
KH : -
DJJ Normal (120-160x/menit)
- TTV dalam batas
normal
Intervensi
1.
Lakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga
R/ Keluarga pasien lebih kooperatif dalam semua
tindakan
2.
Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
keadaan ibu yang memerlukan penanganan rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih memadai
R/ Dengan diberi penjelasan diharapkan ibu dan
keluarga mengerti keadaan ibu saat ini dan bersedia dirujukdi RS
3.
Pasang infuse glukosa
R/ untuk memenuhi kebutuhan energi
dalam tubuh
4.
Obserrvasi tanda-tanda vital
R/ Parameter untuk mengetahui kondisi ibu saat
ini
5.
Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri
R/ Aliran darah lancar dan penurunan kepala
lebih cepat
6.
Ajarkan ibu teknik relaksasi
R/ Mengurangi rasa sakit saat HIS datang
7.
Berikan KIE tentang nutrisi
R/ pemenuhan kebutuhan nutrisi
VI.
IMPLEMENTASI
Sesuai dengan
intervensi
VII.
EVALUASI
Tanggal :
………….jam : …………
Dx :Ny “…” G….P….Ab….. usia UK …….T/H/I letak
kepala, Puka, inpartu kala I fase aktif.
S : ibu mengatakan merasa
kenceng-kenceng dan masih merasa lemas
O :
-
TTV:
-
Kesadaran : normal (composmentis)
-
TD : 140/90 mmHg
-
Nadi : 60 x / menit
-
Suhu : normal (36-370 C)
-
RR : normal (16-24 x / menit)
-
BB : normal (penambahan berat badan 9-13 kg
selama hamil)
-
TB : normal (<145 berisiko="berisiko" cm="cm" p="p" panggul="panggul" sempit="sempit">
145>
145>
A : dx: Ny
“…” G….P….Ab….. usia UK …….T/H/I letak kepala, Puka, inpartu kala I fase aktif.
P : merujuk ibu ke RS
0 komentar:
Posting Komentar