Tuhan, masih lekat di
benakku, kobaran api yang melahap kenangan masa kecil.
Rumah, lingkungan, dan
mimpiku hangus.
1996 kelabu, betapa
kecilnya aku yang tengggelam dalam kuasamu.
4 tahun, Di umur yang
sekecil itu apa yang ku ketahui tentang kehidupan?
Menangis, tanpa ku tahu
bagaimana bingungnya orang tua ku menyaksikan ini semua.
Betapa bayang-bayang
kehancuran penuh membayangi mereka.
Sudah terlambat
sepertinya jika aku baru merasakannya sekarang,
Perjuangan itu, kesakitan,
dan air mata yang yang sudah kering.
Arrrrrrggggggggggggg,
Tuhan izinkan aku membangun kenangan masa lalu itu
0 komentar:
Posting Komentar