Rabu, 13 Februari 2013

kematian

Selamat pagi "inspieraku" Semoga lindungan Allah selalu menyertaimu. :) Kemaren ada sebuah berita duka yang cukup membuatku tertegun. Seorang yang baru kukenal 2 bulan yang lalu, pernah bersama selama 2 minggu penuh. Kecelakaan tanpa luka namun terjadi perdarahan di otak. Tidak sempat mendapat pertolongan medis sama sekali,meninggal di tempat seketika. Kejadian ini berawal ketika mengantarkan TKI bersama calon suaminya, membawa 2 motor. tepat pukul 20.30 akhirnya mereka pulang dan berpisah ditengah jalan. Calon suami menuju ke arah blimbing dan si gadis ke arah gondang legi. ternyata perpisahan di tengah jalan itu adalah pertemuan terakhir mereka. Pukul 21.00 ketika melewati jalan bendo, saksi menuturkan tiba-tiba motor keluar dari aspal dan menabrak pohon. Itu saja!! Tanpa sebab yang jelas, dan tidak ada kendaraan lain yang terlibat. Takdir!! begitu mudahnya Allah mengambil nyawa hambanya. Padahal 1 minggu kedepan ada rencana untuk lamaran, ternyata semuanya batal. Bukan jodohnya mungkin, banyak yang bilang begitu. Tapi bukankah ini semua tidak adil? Masih lekat diingatan ketika kumpul dan ngobrol sama mbak vika, dengan semangatnya menceritakan rencana pernikahannya. dengan bangganya menceritakan kisah cintanya dengan calon suami. tapi kenapa harus sekarang? mbak vika, bahkan hingga detik inipun aku merasa mbak masih ada ditengah-tengah kita. bercanda, bercerita, dan tentunya masih merancang mimpi-mimpi. Kami menyayangimu mbak. Berat sekali melepas kepergianmu. :'( Tenanglah disana mbak, semoga Allah mengampuni semua dosa2 dan melipat gandakan amal kebaikan. Semoga Allah memberimu tempat terbaik disisinya mbak. :'( Aku takut sungguh.. tiba-tiba saja langsung teringat tentang kita. Betapa indahnya rencana manusia, tapi yang paling indah adalah rencana tuhan. Mungkin inilah hikmah yang bisa kuambil sekarang. Hanya perlu melakukan yang terbaik dan maksimal untuk menyiapkan bekal kematian. Entah hari ini, besok, atau lusa tidak ada yang pernah tau kapan datangnya kematian. bahkan mungkin tak ada lagi kesempatan kita untuk bertemu.

0 komentar: