nada

"ku bahagia kau telah terlahir di dunia, dan kau ada di antara milyaran manusia."
ku pandangi lekat sang gadis bernyanyi penuh penghayatan, lihatlah matanya terpejam dan seulas senyum tampak manis dibibirnya.
Entah, seperti inikah aku dulu.
Jatuh cinta dan merasakan bahagianya dicintai dan mencintai.
namun, kini aku telah pasrah saat tak ada lagi perasaan itu.Aku hanya bisa tersenyum menikmati apapun yang aku rasakan sekarang.
Biarlah kenangan itu hanya menjadi kenangan, dan aku berjanji akan ku simpan rapi semuanya.
:)
ya..semuanya tentang cinta.
Nanti akan ku ceritakan padamu gadis cerita yang beberapa kali ingin selalu kamu dengar.
Kalau aku menceritakan sekarang mungkin kamu akan berpaling dan menolak semua kenyataan yang ada.
sekarang bukanlah waktu yang tepat!!
Sekarang tugasku hanyalah mendampingi dan membuatkan pondasi yang kuat untukmu.
Akan ku ajari bagaimana memanipulasi hati agar ia tak jatuh ke lembah yang sama olehku.
Ku amati lagi, gadis itu bernyanyi merdu dengan penghayatan.

"perahu kertas ku kan melaju, membawa surat cinta untukmu. Kata-kata yang sedikit gila, tapi memang ini adanya."

Tak bosan ia bernyanyi mengulang lagu yang sama, biakan saja..
mungkin hanya  itulah lagu yang tepat atas semua perasaannya kali ini.
Masalah hati tidak pernah salah, dan jangan pernah dipermasalahkan.

"Tak ada lagi yang mampu menghalangi rasa cintaku padamu."

Lagu yang sama dengan ekspresi yang berbeda, lalu ia berhenti bernyanyi sejenak dan berkata lirih.
"jarak."
selalu itu yang selalu ia permasalahkan.
Sesuatu yang tak bisa kubantu.
bersabarlah gadis, bersabarlah. Tidak banyak yang bisa kuperbuat selain menguatkanmu dan aku akan berada disini, dekat denganmu.