Kamis, 27 September 2012

DOKUMENTASI KEBIDANAN RAWAT INAP





DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7:
    
Liska Nurjanah (26)
Ni Putu Ratna Priandari (28)
Permata Langit (30)
Putriana CS (31)
Siti Ayu Rizqi Kurdianti (37)




KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN MALANG
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2010


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga makalah Dokumentasi Kebidanan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

 Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dokumentasi kebidanan oleh Ibu Didin. Selain itu makalah ini memberi perhatian yang besar terhadap pendokumentasian pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan rawat inap

Pada penulisan makalah ini, penulis berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah  dipahami sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca, dan dapat diambil manfaatnya.

Penulis menyadari walaupun sudah berusaha kemampuan, mencurahkan segala pikiran dan kemampuan yang dimiliki, makalah ini ,masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi bahasa, pengolahan maupun penyusunan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan  kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu kesempurnaan dalam pemenuhan tugas ini.


Malang, 22 September 2010

                                                                                         Penulis,
Liska Nurjanah (26)
Ni Putu Ratna Priandari (28)
Permata Langit (30)
Putriana CS (31)
Siti Ayu Rizqi Kurdianti (37)

DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………..       1
Daftar isi……………………………………………………………      2
Bab I Pendahuluan…………………………………………………     3
1.1              Latar belakang……………………………………….       3
1.2              Rumusan masalah ………………………………….         4
1.3              Tujuan Penulisan……………………………………         4
Bab II Pembahasan ……………………………………………….      5
         2.1      Rekam Medik. ………………………………………         5
         2.2      Pengertian Rawat Inap ………………………………        6
         2.3      Manfaat Rekam Medik Dalam Rawat Inap …………         8
Bab III Penutup …………………………………………………….    10
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………..      10
3.2 Saran …………………………………………………………….     10
Daftar Pustaka     















BAB I.
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan perbaikan di segala bidang,misalnya:Bidang ekonomi,pendidikan,sosial budaya,terutama bidang kesehatan. Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia yang mutlak dipenuhi,sebelum memenuhi kebutuhan yang lain.Perbaikan di bidang kesehatan ini meliputi ; segi pelayanan, tenaga kesehatan, dan fasilitas yang memadai. Untuk merealisasikan program pemerintah dalam rangka meningkatkan perbaikan mutu kesehatan,di butuhkan adanya pelayanan ekstra dalam penanganan pasien,disamping itu dibutuhkan pula suatu catatan atau bukti otentik(Dokumentasi)yang disediakan oleh lembaga kesehatan.Dokumentasi adalah bagian dari keseluruhan tanggung jawab perawat untuk pasien. American Nurses Association (1985) menekankan peran dokumentasi dengan pernyataan berikut “perawat bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengkaji status kesehatan klien”.
Tujuan dari dokumentasi ini diantaranya,untuk peningkatkan mutu pelayanan kesehatan,bukti administratif secara legal,sebagai laporan pertanggung jawaban penanganan dan komunikasi atau tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien,dan untuk pendokumentasian hal-hal penting berdasarkan pengamatan terhadap pasien.Bukti konkrit dari pendokumentasian ini dalam penyediaan pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang merupakan bagian dari system pelayanan kesehatan di rumah sakit.Hal itu berperan penting dalam pengelolaan informasi karena segala infomasi dapat diperoleh dari pasien.




Secara umum, rawat jalan dan rawat inap adalah bagian dari pelayanan di rumah sakit. Akan tetapi, dalam proses untuk mendapatkan informasi pencatatan atau pendokumentasian memiliki perbedaan misi. Pada rawat jalan, pencatatan yang diperlukan hanya sebatas catatan atau dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan fisik, diagnosis atau masalah, tindakan atau pengobatan dan pelayanan lain yang telah yang diberikan kepada pasien. Sedangkan pada rawat inap, catatan yang penting dalam dokumen medis adalah minimal memuat identitas pasien, pemeriksaan, diagnosis atau masalah, persetujuan tindakan medis (bila ada), tindakan atau pengobatan dan pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien.

Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud sistem dokumentasi rekam medik?
2.      Bagaimana system pelayanan  Rawat inap (opname)?
3.      Apa saja manfaat dokumentasi pelayanan rawat inap?

Tujuan
1.      Untuk menyelesaikan tugas matakuliah dokumentasi kebidanan dengan tema ”system dokumentasi  pelayanan rawat inap“
2.      Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang dokumentasi kebidanan
3.      Untuk memahami apa yang dimaksud sistem dokumentasi pelayanan Rawat inap (opname)
4.      Untuk mengetahui system pelayanan  Rawat inap (opname)
5.      Untuk mengetahui manfaat dokumentasi dalam rawat inap








BAB 2.
PEMBAHASAAN

2.1  Rekam Medik

Rekam medis disini diartikan sebagai keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamese, penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan layanan darurat, kalau diartikan secara sederhana rekam medis seakan hanya merupakan catatan dan dokumen tentang keadaan pasien, namun kalau dikaji lebih luas tidak hanya sebagai catatan biasa, akan tetapi sudah merupakan segala informasi yang menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang diberikan kepada seorang pasien yang datang ke rumah sakit.

A.   Pelaksanaan system medik
  Rekam medik data dikumpulkan dengan wawancara yang diawali pada saat :
1.      Penerimaan pasien :
a)      Rawat jalan
b)      Rawat inap: pasien baru ,pasien lama, pasien gawat darurat
B.  System penyelenggaraan rekam medik dilakukan dengan dua cara :
a)      manual
b)      komputer        
C.   Kegiatan rekam medik, meliputi:
1.      Persetujuan pengobatan atau tindakan
2.      Catatan konsultasi
3.      Catatan perawatan oleh tenaga kesehatan

4.      Catatan observasi klinik
5.      Hasil pengobatan
6.      Evaluasi pengobatan

D.Proses rekam medik
a).       Penerimaan pasien pada tahap ini pasien mendaftarkan diri sesuai dengan permasalahan kesehatan yang terjadi pada dirinya. Selanjutnya akan didistribusikan sesuai dengan pelayanan RS yang ada di Puskesmas
b).       Pencatatan setiap unit pelaksana pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas (poliklinik) akan mendokumentasikan semua hasil annanesis, pemeriksaan, dan pengobatan yang telah dilakukan pada semua pasien
c).       Sistem penyelenggaraan rekam medik dimulai dari pengumpulan data yang dilakukan pada saat penerimaan pasien selanjutnya data di distribusikan menurut jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien ( unit pelaksana pelayanan), kemudian tiap unit pelaksana pelayan akan mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan pengobatan pasien dengan menggunakan alat perekam tertentu baik secara manual atau komputer.
2.         Pencatatan
            Pencatatan adalah pendokumntasian semua informasa medis pasien di unit rekam medik. Pencatatan yang dilakukan dapat bersifat :
a)      Kolektif
Catatan ini merupakan kumpulan catatan pasien yang dating ke unit pelayanan,yang disebut dengan buku register, meliputi : Buku register rawat jalan, rawat  inap, persalinan, pembedahan, dan laboratorium.
b)      Individual
Catatan pendokumentasian segala tindakan medik Yang diberikan kepada seorang pasien ang berbentuk formulir pelayanan medis kepada pasien secara tersendiri.


3.         Pengolahan data medis
            Kegiatan dalam pengolahan data ini adalah :
a.       Coding
Membuat kode atas setiap diagnosis penyakit berdasarkan klasidfikasi penyakit yang ada,berdasarkan pengelompokan penyakit yang dituangkan dalam bentuk kode.
b.      Indeksi
Pembuatan indeks, diantaranya : Indeks rawat jalan, inap, bedah, penyakit. Semua ini dipersiapkan untuk membuat laporan statistic rumah sakit.

4.         Penyimpanan Rekam Medis
Terdapat dua cara penyimpanan :
a.Sentralisasi
Penyimpanan rekam medik seseorang pasien dalam satu kesatuan catatan medik.
b.Desentralisasi
Penyimpanan dengan cara pemisahan antara rekam medis poliklinik dengan pasien dirawat. biasanya dokumen medik disimpan di bagian tersendiri dari bagian medical record mengikuti system yang ada dimasing-masing rumah sakit tersusun rapi menurut system yang dianut, abjad atau nomor atau tanggal masuk.Untuk lama penyimpanan tidak ada peraturan yang pasti secara universal, tetapi ini menyangkut keamanan penyimpanan dan ruangan serta biaya pemeliharaan.

2.2. Pengertian rawat inap
Rawat inap (Opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan professional akibat penyakit tertentu,dimana pasien di inapkan disuatu ruangan dirumah sakit.Ruang inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Standart pasien rawat inap dibagi dalam 3 kelompok :
a.       Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan menambah gawat penyakitnya.
b.      Pasien yang urgen tetapi tidak gawat darurat dapat dimaksudkan ke dalam daftar tunggu.
c.       Pasien gawat darurat , langsung dirawat.

Gawat darurat pasien yang sudah diseleksi pemeriksaan kegawatannya dapat dirawat pada ruangan khusus sebelum dikirim ke ruangan rawat bisa di rumah sakit dan system penyelenggaraan rekam medic dimulai dari pengumpulan pada saat penerimaan pasien selanjutnya data didistribusikan menurut jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien  (unit pelaksana pelayanan).

Pendokumentasian rawat inap
a.       Mulai dari rawat pasien dan berikan latar belakang pasien sebagai informasi dasar kemudian beri gambaran umum sesuai dengan data buku interprestasi bidan.
b.      Pencatatan laporan secara sistematik menurut hasil kegiatan dan urutan kronologi
c.       Semua tindakan medik atau prosedur kebidanan yang istimewa, misal  ketuban yang dipecahkan dengan sengaja ataupun spontan dengan jam,dan  jumlahnya di dokumentasikan dengan benar dan hati-hati.

2.3.1.      Manfaat dokumentasi rawat inap

1.         untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanaan kesehatan dirumah sakit,tanpa didukung suatu system pengelolaan rekam medis yang baik dan benar mustahil tertib administrasi akan berhasil sebagaimana yang diharapkan
2.         aspek administrasi
3.         aspek hukum
4.         aspek keuangan


5.         aspek penelitian
6.         aspek pendidikan
7.         aspek  dokumentasi
 
















BAB 3.
PENUTUP

A.Kesimpulan
2.4.Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan perbaikan di segala bidang,terutama bidang kesehatan. Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia yang mutlak dipenuhi,sebelum memenuhi kebutuhan yang lain.Perbaikan di bidang kesehatan ini meliputi ; segi pelayanan, tenaga kesehatan, dan fasilitas yang memadai. Untuk merealisasikan program pemerintah dalam rangka meningkatkan perbaikan mutu kesehatan,di butuhkan adanya pelayanan ekstra dalam penanganan pasien,disamping itu dibutuhkan pula suatu catatan atau bukti otentik(Dokumentasi)yang disediakan oleh lembaga kesehatan.Dokumentasi adalah bagian dari keseluruhan tanggung jawab perawat untuk pasien. Manfaat dokumentasi rawat inap.Tujuan dan kegunaan rekam medik pada rawat inap,diantaranya : untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanaan kesehatan dirumah sakit,tanpa didukung suatu system pengelolaan rekam medis yang baik dan benar mustahil tertib administrasi akan berhasil sebagaimana yang diharap,aspek administrasi, aspek hokum,aspek keuangangan, aspek penelitian, aspek pendidikan,aspek  dokumentasi.

B.Saran

Semoga materi ini dapat menambah wawasan kita mengenai dokumentaasi kebidanan.Khususnya manfaatnya dalam peningkatan pelayanan pada rawat inap.Mudah-mudahan dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat mengambil manfaatnya.










Daftar Pustaka

Iyer,patricia W dan Nancy H Camp.2000.Dokumentasi Keperawatan.EGC
Wildan,Mohamad dan A.AzizAlimul Hidayat.2008.Dokumentasi Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika
Enyretnoambarwati.blogspot.com/2010/039/pengumpulan-data-untukmemperoleh rekam.htmp
http://infobidanfitri.blogspot.com

0 komentar: