Jumat, 28 September 2012

Tetes

Jalan ini masih basah sayang,
Terbasuh tangis kita berdua.
Bahkan, di jalan sama ada ukiran tawa saat kita masih bersama.
Maafkan aku sayang, semua ini sudah berakhir.
Bukankan kaupun sepakat dengan keputusan ini.
Kau, aku, dan dia berada di jalan masing-masing, menjalani kehidupan ini dengan pola sendiri-sendiri.
Cukup sayang, uraikan kesedihanmu bersama dengan badai ini, dan ketika ia pergi kesedihanmu pun akan ikut bersamanya.
Aku tak rela sebenarnya kau berdiri sendiri di jalan itu, tapi akupun sudah membuat keputusan bulat.
Aku tak mungkin berbalik dan melangkah bersama.
Bersabarlah, cukup itu yang mampu ku ucapkan karena sesungguhnya aku pun bersabar.
Dan dia pun juga bersabar.
Hanya saja kita beda menguraikan kesabaran itu.
Terima kasih sayang, tarimakasih atas keindahan cinta yang pernah kau ajarkan.
.
Semoga Tuhan memberikanmu kebahagiaan yang lebih.

0 komentar: