BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu peristiwa normal dan alamiah
yang dialami seseorang wanita. Wanita yang hamil akan mengalami
perubahan-perubahan, baik fisik maupun psikologi, sebab terjadi peningkatan
hormon-hormon sehingga ibu hamil rentan terhadap perubahan emosi. Selain itu
dengan semakin besarnya rahim/ perut sesuai usia kehamilan ibu hamil semakin
cepat lelah, sering buang air kecil, punggung merasa nyeri dan tegang.
Kehamilan lewat waktu merupakan kehamilan yang melebihi
waktu 42 minggu belum terjadi persalinan. Kejadian lewat waktu berkisar antara
10% dengan variasi 4% sampai 15%. Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar ibu
di daerah pedesaan tidak mengetahui dengan pasti tanggal haid terakhir,
sehingga sulit melakukan evaluasi.
1.2 TUJUAN
a. Tujuan
Umum
Mahasiswa dapat
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan post date secara
komperehensif dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
- Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mahasiswa
dapat mengumpulkan data pada ibu hamil.
2.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah pada ibu
hamil.
3.
Mahasiswa dapat mengantisipasi masalah potensial.
4.
Mahasiswa dapat merumuskan kebutuhan segera.
5.
Mahasiswa dapat menyusun rencana tindakan.
6.
Mahasiswa dapat mengimplementasilan masalah.
7.
Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana yang telag disusun dan melaksanakan evaluasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP KEHAMILAN
2.1.1 Definisi
a.
Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan
ovum dari perempuan.
(H. Farrer, 1999 : 33)
b.
Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai
janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung
dari hari pertama haid terakhir.
(Sarwono, 1999)
c.
Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur
yang telah dibuahi atau kehamilan oleh sperma.
(Zr. Dra. Christina, 1996 : 63)
2.1.2 Etiologi Kehamilan
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a.
Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari
suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida
oleh kromosom radiata.
b.
Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan
ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c.
Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba
fallopii.
d.
Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
e.
Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan :
a.
Triwulan I antara 0-12 minggu.
b.
Triwulan II antara 12-28 minggu.
c.
Triwulan III antara 28-40 minggu.
(Mochtar, 1998 : 17)
2.1.3 Tanda-Tanda Kehamilan
a.
Tanda-tanda Tidak Pasti
1.
Amenorea
HPHT penting diketahui, supaya dapat menentukan usia kehamilan dan kapan
perkiraan persalinan.
2.
Nausea (enek) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada
pagi hari.
3.
Sering buang air kecil
TMS I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar.
TMS II dan III : karena
janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
4.
Pimentasi kulit
Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang
merangsang melanosfor dan kulit.
5.
Anoreksia (tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan
akan timbul lagi.
6.
Payudara menjadi tegang dan membesar
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli
dan alveoli di mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.
7.
Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.
8.
Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae sering terjadi pada TMS I.
9.
Varises
Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna, fossa poplilea, kaki
dan betis.
10. Mengidam
b.
Tanda-tanda Mungkin
1.
Tanda hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
2.
Tanda piskasek
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran perut.
3.
Tanda chadwick
Perubahan warna pada servix dan vagina menjadi kebiru-biruan.
4.
Tanda braxton-hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
5.
Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2oC
s/d 37,8oC.
c.
Tanda-tanda Pasti
1.
Terdengar DJJ (Mulai Uk 18-20 minggu).
2.
Teraba bagian-bagian anak saat dipalpasi.
3.
Terasa pergerakan anak (mulai terasa pada Uk 18-20
minggu).
4.
Pemeriksaan USG.
(Sarwono, 1999)
2.1.4 Standart Minimal Asuhan Antenatal Care (7T), yaitu :
a.
Timbang berat badan.
Peningkatan berat bada ibu hamil total 10-13 kg naik tiap minggu ½ kg.
b.
Pengukuran tekanan darah.
c.
Pemberian imunisasi TT.
d.
Pengukuran TFU.
e.
Pemberian tablet.
f.
Test terhadap PMS.
g.
Temu vwicara dalam rangka persiapan rujukan.
2.2 KONSEP POST DATE
2.2.1 Definisi
a.
Post date adalah kehamilan yang melampaui umur 294 hari
(42 minggu) dengan segala kemungkinan komplikasinya.
(Manuaba, 2001 : 226)
b.
Post date adalah kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu
belum terjadi.
(Manuaba, 1998 : 222)
2.2.2 Penyebab Post Date
a.
Tidak pasti mengetahui tanggal haid terakhir.
b.
Terdapat kelainan kongenital anensefalus.
c.
Terdapat hipoplasi kelenjar adrenal.
(Manuaba, 2001 : 226)
d.
Pada kehamilan lewat waktu, otot rahim tidak sensitif
terhadap rangsangan karena psikologis atau kelainan pada rahim.
(Manuaba, 1998 : 224)
2.2.3 Komplikasi Post Date
a.
Untuk ibu
1.
Rasa takut akibat terlambat lahir.
2.
Rasa takut menjalani operasi dengan akibatnya (trias
komplikasi ibu).
b.
Untuk janin
1.
Oligohidramnion
-
Air ketuban normal
·
34-37 minggu :
1000 cc.
·
Aterm :
800 cc.
·
Diatas 42 minggu :
400 cc.
-
Akibat oligohidramnion
·
Kental – mekonium - diaspirasi oleh janin.
·
Asfiksia intrauterin – fetal distress.
·
Inpartu : - Aspirasi air ketuban.
- Apgar skor rendah.
- Pulmanary distress syndrome.
- Bronkus
paru tersumbat menimbulkan atelektasi.
2.
Diwarnai mekonium
-
Keluar karena refleks vagus terhadap intestin.
·
Peristaltik usus dan terbukanya sfingterani,
mekonium keluar.
-
Aspirasi air ketuban serta mekonium.
·
Gangguan pernafasan bayi-rahim.
·
Gangguan sirkulasi bayi setelah lahir.
·
Hipoksia intrauterin sampai kematian janin.
3.
Makrosomia
-
Dengan plasenta masih baik terjadi tumbuh kembang janin
dengan berat 4500 gr disebut makrosomia.
-
Akibat terhadap persalinan
·
Tindakan operatif seksio sesarea.
·
Trauma persalinan vaginal operasi.
§
Distosia baru dapat menimbulkan kelemahan bayi.
§
Trauma jalan lahir ibu.
4.
Dismaturitas bayi
-
Umur hamil 37 minggu, luas plasenta 11 m2.
-
Selanjutnya terjadi penurunan fungsi, akibat tidak
berkembang atau terjadi klasifikasi dan aterosklerosis pembuluh darah.
-
Menurunnya kemampuan nutrisi plasenta menimbulkan
perubahan metabolisme menuju anaerotik.
·
Terjadinya ketonbadi dan asidosis.
·
Terjadinya dismaturitas dengan gejala cillford.
·
Kulit subtamfet berkurang, otot makin lemah, dan
diwarnai mekonium.
·
Kuku tampak panjang.
·
Tampak keriput.
·
Tali pusat lembek, mudah tertekan dengan
disertai oligohidramnion.
(Manuaba, 2001 : 226-227)
2.2.4 Penatalaksanaan (Teknik Pertolongan Persalinan) Post Date :
a.
Induksi oksitosin
1.
Pertimbangan yang perlu diperhatikan :
-
Kematangan servik
·
Lamnimaria stiff.
·
Pemasangan foley kateter.
·
Jeli prostaglandin vaginal.
2.
Evaluasi bishopskor
-
Kurang 4, langsung seksio sesarea.
-
Antara 5 dan 6, coba mematangkan serviks, mungkin
berhasil.
-
Diatas 7, sebagian besar berhasil.
b.
Seksio sesarea
1.
Tanda asfiksia intrauterin.
2.
Makrosomia.
3.
Kelainan letak janin.
4.
Bad abstetric hystory.
5.
Induksi gagal.
6.
Infertilitas primer-sekunder.
7.
Ibu dengan penyakit tertentu.
BAB III
TINJAUAN
KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 03 Februari
2006 Jam : 09.00 WIB
Tempat : Poli
hamil BPS Anang Arief Sidoarjo.
a.
Data Subyektif
1.
Biodata
Nama Ibu : Ny “S”
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Nikah : 1 kali
Umur nikah : 19
tahun
Lama nikah : 8
tahun
Alamat : Sarirogo RT 18 RW 4 Sidoarjo
|
Nama Suami : Tn “M”
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Nikah : 1 kali
Umur nikah : 28
tahun
Lama nikah : 8
tahun
Alamat : Sarirogo RT 18 RW 4 Sidoarjo
|
2.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan sedang hamil anak kedua dengan usia kehamilan + 10
bulan dan datang ke BPS untuk memeriksakan kehamilannya.
3.
Riwayat Kebidanan
Menarche :
14 tahun
Siklus haid :
28 hari
Lama haid :
5-7 hari
HPHT :
Lupa?
4.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
No
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
KB
|
||||||||
Suami Ke
|
UK
|
Penyulit
|
Jenis
|
Penolong
|
Sex
|
BB/PB
|
H/M
|
Umur
|
Penyulit
|
Meneteki
|
Metode
|
|
1.
|
I
|
Aterm
|
-
|
Spt B
|
Dukun
|
♀
|
3500
|
H
|
7 tahun
|
-
|
Ya
|
Suntik 3 bulan
|
2.
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
Riwayat Kehamilan Sekarang
Trimester I : 3x
periksa di BPS dan tidak ada keluhan.
Trimester II : 3x
periksa di BPS dan tidak ada keluhan.
Imunisasi TT pada UK 5 bulan di BPS.
Trimester III : 5x
periksa ini di BPS.
6.
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun dan
menurun yang dapat mempengaruhi kehamilannya serta tidak pernah MRS sebelumnya.
7.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun,
menular dan menahun serta tidak ada keturunan kembar baik dari pihak ibu maupun
suami.
8.
Pola Kebiasaan Sehari- hari
a.
Pola Nutrisi
-
Sebelum hamil
·
Makan 3x sehari dengan porsi nasi ½ piring – 1
piring, sayur, lauk pauk dan jarang mengkonsumsi buah.
·
Minum + 5-6 gelas /hari.
-
Selama hamil
·
Makan 3-4x /hari dengan porsi nasi 1 piring – 1
½ piring, sayur, lauk pauk dan kadang-kadang mengkonsumsi buah.
·
Minum + 7-8 gelas /hari.
b.
Pola Eliminasi
-
Sebelum hamil
·
BAB : 2-3 x /hari dan tidak ada keluhan.
·
BAK : 3-4 x /hari.
-
Selama hamil
·
BAB : 1-2 x /hari dan tidak ada keluhan.
·
BAK : 5-7 x /hari.
c.
Pola Aktivitas
-
Sebelum hamil
·
Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
(memasak, mencuci, menyapu, mengasuh anak, dsb).
-
Selama hamil
·
Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa
dan kadang-kadang dibantu oleh suami.
d.
Pola Istirahat
-
Sebelum hamil
·
Siang :
+ 1 jam.
·
Malam : +
7-8 jam dan tidak ada gangguan.
-
Selama hamil
·
Siang :
+ 1-1 ½ jam.
·
Malam : +
6-7 jam dan tidak ada gangguan
e.
Pola Kebersihan
-
Sebelum hamil
·
Mandi dan gosok gigi 2x /hari (pagi dan sore),
cuci rambut 3 hari sekali dan pakaian/ celana dalam ganti tiap kali mandi.
-
Selama hamil
·
Mandi dan gosok gigi 2x /hari (pagi dan sore),
cuci rambut 2 hari sekali dan pakaian/ celana dalam ganti tiap kali mandi.
f.
Keadaan Psikologis, Sosial dan Budaya
-
Psikologis : Ibu dan keluarga mengatakan bahwa kehamilan
ini sangat diharapkan dan direncanakan serta menginginkan bayinya lahir sehat.
-
Sosial : Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik.
-
Budaya : Ibu masih mempercayai adat istiadat, kebiasaan
selama hamil, seperti neloni, mitoni, dan mengkonsumsi jamu-jamuan.
b.
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TB / BB sebelum hamil : 155 cm / 50 kg
TB / BB selama hamil : 155 cm / 60 kg
TTV : TD : 140/90
mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36 oC
Lila : 24 cm
2.
Pemeriksaan Khusus
a.
Inspeksi
Rambut : rambut
hitam, ikal, bersih dan tidak rontok.
Muka : bentuk
oval, tidak oedema, terdapat cloasma gravidarium.
Mata : simetris,
konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.
Telinga : simetris,
bersih, tidak ada serumen, tidak ada kelainan.
Hidung : lubang
simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip.
Mulut : bersih,
tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Dada dan Payudara : simetris,
pembesaran payudara, hiperpigmentasi areola mammae, putting susu menonjol.
Abdomen : terdapat
linea nigra, pembesaran perut.
Ekstremitas : tidak
odema, tidak ada varises.
b.
Palpasi
Leher : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis.
Payudara : tidak
ada benjolan abnormal, agak tegang, colostrum (-).
Abdomen : Leopold
I : TFU
pertengahan pusat-Px dan perut melebar ke samping.
Leopold II : PUKI.
Leopold III : Letak
kepala.
Leopold
IV : Kepala
sudah masuk PAP V (4/5).
c. Auskultasi
DJJ (+) : 12-11-12
(140 x/menit).
d. Perkusi
Reflek patella : +/+.
II.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : GII P1001
Ab000 UK 38-40 minggu, T / H / intrauterin dengan post date.
Ds : Ibu mengatakan hamil
kedua dengan Uk + 10 bulan.
Do : TP : ?
HPHT : Lupa?
TTV : TD : 140/90
mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36 oC
Abdomen : Leopold
I : TFU
2 jari b Px (30 cm) dan perut melebar ke samping.
Leopold II : PUKI.
Leopold III : Letak
kepala.
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP V
(4/5).
DJJ (+) : 12-11-12
(140 x/menit).
TBJ : 2900
gram.
III. ANTISIPASI
DIAGNOSA DAN MASALAH
a.
Untuk ibu
-
Infeksi.
-
Ruptur uteri.
b.
Untuk janin
-
Gawat janin
-
Asfiksia.
-
IUFD.
-
Mekonium.
-
Makrosomia.
-
Serotinus.
-
Dismaturitas bayi.
-
Oligihidramnion.
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
a.
Induksi persalinan.
b.
Menganjurkan untuk melakukan persalinan SC.
c.
Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan
ginekologi.
d.
Seksio sesarea.
V.
INTERVENSI
Dx : GII
P1001 Ab000 UK 40-42 minggu, T / H / intrauterin dengan
post date.
Tujuan : - Kehamilan dapat berjalan dengan normal dan
tidak terjadi komplikasi.
- Ibu dan bayi sehat sampai dengan aterm.
Kriteria hasil : - TD dalam batas normal (110/70 – 120/90
mmHg).
- Nadi dalam batas normal (76-88 x/menit).
- RR dalam batas normal (20 x/menit).
- Suhu dalam batas normal (36-37oC).
- Ibu mengerti tentang kondisi kesehatan dan
kehamilannya.
- Kehamilan
berjalan dengan baik sampai aterm.
Intervensi
1.
Timbang berat badan ibu
R/ mengetahui
terjadinya peningkatan / penurunan BB.
2.
Lakukan pemeriksaan TTV
R/ parameter
untuk mendeteksi adanya komplikasi.
3.
Lakukan pemeriksaan kehamilan
R/ dapat
segera mendeteksi adanya kelainan dalam kehamilan.
4.
Beritahu pasien tentang hasil pemeriksaan
R/ ibu
mengerti hasil pemeriksaan dan keadaan kehamilannya.
5.
Berikan KIE sehubungan dengan kehamilannya
R/ ibu lebih
mengetahui dan mengerti apa yang terjadi pada kehamilannya.
6.
Berikan terapi adekuat
R/ pemberian
terapi adekuat dapat menunjang penyembuhan kesehatan.
7.
Anjurkan ibu untuk kontrol
R/ untuk
mendeteksi dini adanya kelainan.
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 03 Februari 2006
1.
Jam 08.40 WIB
Menimbang berat badan ibu untuk mengetahui terjadinya peningkatan/
penurunan BB ibu dengan hasil BB : 60 kg.
2.
Jam 08.45 WIB
Melakukan pemeriksaan TTV, dengan hasil :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36 oC
3.
Jam 08.50 WIB
Melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kondisi dan keadaan ibu
dengan melakukan pemeriksaan leopold.
Leopold I : TFU
pertengahan pusat-Px dan perut melebar ke samping.
Leopold II : PUKI.
Leopold III : Letak
kepala.
Leopold IV : Kepala sudah masuk
PAP V
(4/5).
DJJ (+) : 12-11-12
(140 x/menit).
4.
Jam 09.00 WIB
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilan bahwa kehamilan ibu
sudah lewat bulan dan ibu dianjurkan untuk USG.
5.
Jam 09.05 WIB
Memberikan KIE sehubungan dengan kehamilannya yang mengalami post date.
Yaitu menganjurkan ibu untuk jalan-jalan di pagi hari untuk mempercepat
persalinan, menganjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
diharapkan kepala janin cepat turun dan menganjurkan ibu untuk melakukan
pemeriksaan USG.
6.
Jam 09.15 WIB
Memberikan terapi obat yaitu B1 dengan dosis 2x1 untuk menambah energi
ibu dan mempertahankan kesehatan ibu.
7.
Jam 09.20 WIB
Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau kapanpun bila ada
keluhan.
VII.
EVALUASI
Tanggal : 03
Februari 2006 Jam : 09.30 WIB
S : Ibu mengatakan
mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.
O : TTV : TD : 140/90
mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36 oC
BB : 60
kg
Abdomen : Leopold
I : TFU
pertengahan pusat-Px dan perut melebar ke samping.
Leopold II : PUKI.
Leopold III : Letak
kepala.
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
V (4/5).
DJJ (+) : 12-11-12
(140 x/menit).
A : GII P1001
Ab000 UK 40-42 minggu, T / H / intrauterin dengan post date.
P : Pasien dipersilahkan pulang.
0 komentar:
Posting Komentar