BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Konsep Dasar
Kehamilan
2.1.1.
Pengertian
Kehamilan
Kehamilan normal yaitu masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya bayi selama 280 hari( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari )
dihitung dari hari pertama haid terakhir
( Sarwono Prawiharjo 2002 hal; 89)
Kehamilan (cukup bulan) adalah kehamilan yang
berlangsung kira – kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (
300 hari)
2.1.2.
Pembagian Kehamilan
menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi
- Kehamilan
trimester pertama : 0 – 14 minggu
- Kehamilan
trimester kedua : 14 – 28 minggu
- Kehamilan
trimester ketiga : 28 – 42
minggu
2.1.3.
Tanda Dan Gejala Kehamilan
1.
Tanda – Tanda Preslantif
-
Amenorche (tidak dapat haid )
Wanita harus mengetahui HPHT, supaya dapat ditaksir umur
kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan (TP) dengan menggunakan rumus Naegle
: TP : r7 – 3 + 1
-
Mual dan muntah ( mease dan voiniting )
Biasnya terjadi bulan – bulanan pertama
kehamilan hingga akhir triwulan pertama, karena sering terjadi pada pagi hari
disebut morning sickness, bila mual dan muntah terlalu sering disebut
hiperemisis
-
Mengidam ( ingin makan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau
minuman tertentu terutama pada bulan – bulan triwulan pertama
-
Tidak tahan suatu bau – bauhan
-
Pingsan
Bila berada pada tempat – tempat ramai yang sesak dan
padat bisa pingsan
-
Tidak ada selera makan (Anoteksia)
-
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan,
kemudian nafsu makan timbul kembali
-
Lelah (Fatigue)
-
Payudara membesar tegang, dan sedikit nyeri disebabkan
pengaruh estrogen dan progesterone yang meransang Duches dan alveoli Payudara
kelenjar montgomera terlihat lebih besar
-
Miksi sering karena kandung kemila tertekan oleh rahim
yang membesar gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan, pada akhir
kehamilan, gejala ini kembali karena ditekan oleh kepala janin ( bagian
terendah janin )
-
Kontipasi atau Obtipasi karena tonus otot – otot usus
menurun oleh pengaruh hormone steroid
-
Pigmentasi – kulit oleh pengaruh hormone
kertikesteroid, placenta dijumpai di muka (Cosmagravidanum, Oreola mammal,
leher dan dinding perut Ilinea Nigra Gresia
-
Epulis :
Hipertron dari papil gusi
-
Pemekaran vena ( varises) dapat terjadi pada kaki,
betis vulva biasanya dijumpai pada trimester akhir.
2.
Tanda – tanda kemungkinan hamil
-
Perut membesar
-
Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar
dan konsistensi dari rahim
-
Tanda hegar : lunanya istimus uteri
-
Tanda chatwik ; selaput lender vulva dari vagina
membiru
-
Tanda piskacek : Uterus membesar kesalah satu jurusan
hingga menonjol jelas kejurusan pembesaran tersebut.
-
Tanda Braxton – Hicks : Bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi tanda ini khas uterus dalam masa hamil, pada keadaan uterus yang
membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri tanda Breckton –
beck tidak dimakan
-
Teraba Balloternet
-
Reaksi kehamilan positif
3.
Tanda pasti (tanda positif)
-
Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau
diraba juga bagian – bagian janin
-
Denyut jantung janin
1)
Didengar dengan stetoskop monoral leaner
2)
Dicatat dan di dengar dengan alat Doppler
3)
Dicatat dengan tero – elektro kardiogram
4)
Dicatat pada ultrasonograt terlihat tulang – tulang
janin dalam foto rontgen
2.1.4.
Diagnosis Banding Kehamilan
Suatu kehamilan harus dibedakan dengan keadaan atau
penyakit :
1)
Hamil palsu ( pseudoyesis : kehamilan spuna ) gejala
dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorhoe, perut membesar atau mual,
muntah air susu keluar dan bahkan wanita ini merasakan gerakan janin, namun
pada pemeriksaan, uterus tidak membesar tanda-tanda kehamilan lain dan reaksi
kehamilan negativ
2)
Kistama ciri-ciri mungkin ada Amenorhe, perut penderita
makin membesar tetapai uterusnya sebesar biasa
2.1.5.
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu
hamil trimester I,II,III
A.
Perubhan pada system reproduksi
1.
uterus
2.
servik
3.
ovarium
4.
vagina dan vulva
B.
Perubahan pada organ dan system lain
1.
System endokrin
2.
System ( perkemihan ) unanus
3.
System digestives
4.
System respirasi
5.
System tulang dan gigi
6.
System integument (kulit)
7.
Sistem inurkuloskeletal
8.
System kekebalan
9.
System karavakuler
10. Payudara
11. system
darah
C.
Metabolisme
1.
Tingkat metaboilisme
2.
Keseimbangan asam alkali
3.
Kebutuhan protein meningkat
4.
Hidarta arang
5.
Metabolisme lemak
6.
Metabolisme mineral
7.
Berat badan
2.1.6.
Perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan
secara umum perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa
kehamilan yaitu :
a.
Trimester I
Data Psikososial dan perubahan –
perubhan yan perlu dikaji
1.
Penerimaan keluarga khususnya pasangan suami istri
terhadap kehamilan
2.
Bagaimana peubahan kehidupan sehari – hari
3.
Bagaimana cara keluarga memberikan dukungan atau
dorongan kepada ibu hamil
4.
Bagaimana reaksi keluarga tersebut
5.
Siapa yang akan bertanggung jawab
b.
Trimester II
Pada
masa ini ibu hamil dan keluarga memasuki masa transisi (masa menerima
kehamilan) yaitu menyiapakan kelahiran dan menerima bayi
1.
Ketakutan peningkatan berat badan
2.
Kekhawatiran tekanan darah meningkat
3.
Rasa ketidak nyamanan aktifitas seksual
c.
Trimester III
Pada masa ibu hamil akan mengalami
1.
Ketakutan
Dalam menghadapi persiapan persediaan,
pesiapan menyusui dan perawatan bayi
2.
Kekhawatiran kemungkinan tidak dapat merawat bayinya dengan baik
2.1.7.
Fisiologis
Masalah Umum Selama Hamil
Ketidaknyamanan semester I dan Fisiologisnya :
1.
Perubahan payu dara nyeri lembek dan rasa geli
Hipertoofi kelenjar, hipervaskularisasi, hipermentasi Oerelamamal, dengan
akibat horman estrogen progesteron
2.
Sering Kencing dan tidak bisa ditunda
Gangguan fungsi kandung kemih akibat perubhan Vasikuler yang berhubungan
dengan hormonal
3.
Rasa letih, lesuh biasanya pada awal kehamilan
Peningkatan hormone progesterone estrogen dan HCG
4.
Mual dan muntah (52% -70%) terjadi syok mula kehamilan
2-8 minggu
Perubahan hormonal yaitu estrogen progesterone dan HCG, perubhan
ambivalen atau penolakan kehamilan
5.
Hipersalivasi (dapatterjadi 2-3 minggu kehamilan)
syomatis yang menghilang spontan 1- bulan Postpartum
Peningkatan estrogen sehingga terjadi proliterasi jaringan ikat dan
vaskulaisasi malas menekan karena Emises
6.
Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisen
Hiperemia mukosa mulut peningkatan estrogen
7.
Keputihan (sering kencing) selama kehamilan berlangsung
Servik terangsang oleh hormone sehingga, hiperaktif dan mengeluarkan
bayak lendir
2.2.
Hiperemesis
Gravidarum
2.2.1.
Pengertian
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan
sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.
( Arif, Manjouer 2001-259 )
Hiperemisis gravidarum adalah nausea dan vomitas dalam
kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi efek sistematik,
dehidrasi dan penurunan berat badan.
( Benzion Taber, M. D, 1994-232)
2.2.2.
Etiologi
Belum diketahui pasti, namun beberapa faktor mempunyai
pengaruh, antara lain :
1.
Faktor predisposisi adalah Primigravida, Mola
hidatidosa, dan kehamilan ganda meransang pembentukan hormone khorionis secara
berlebihan
2.
Masukan Vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan
perubahan metabolic akibat hamil serta Resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan ini merupkan faktor organik.
3.
Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu
tentang anak juga disebut sebagai salah satu faktor organic
4.
faktor psikologik memegang peranan yang penting pada
penyakit ini, rumah tangga yang retak. Kehilangan pekerjaan, takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat
menyebabkan konflik mental yang dapat terhadap keengganan terjadi hamil atau
sebagai pelarian kesulitan hidup
2.2.3.
Patofisiologi
Persaan mual akibat kadar estrogen meningkat mual dan
muntah teru-menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hipodatromia, Hipoklonemia,
penurunan klorida urin, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi
perfusi kejaringan dan menyebabkan timbulnya zat toksis pemakaian cadangan
karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak-lemak sempurna hingga terjadi
ketosis hipokokmia akibat muntah dan eksceri yang berlebihan selanjutnya
menambah frekuensi muntah dan merusak Hepar selanjutnya lender dan lambung
dapat dirobrk (sindrom mally ley) sehingga terjadi perdarahan gastrointestirat.
2.2.4.
Manisfestasi Klinik
Menurut berat ringanya gejala, hiperemisis Gravidarum
dibagi dalam 3 tingkatan, Yaitu :
-
Tingkat I
Muntah
terus – menerus yang mempengaruhi keadaan umum menimbulkan rasa lemah nafsu
makan tak ada, berat badan turun dan nyeri Epigastrium
Frekuensi
nadi pasien sekitar 100 kali per menit, tekanan darh sistolik turun, Hurgor
keut berkurang, lidah kering dan mata cekung
-
Tingkat II
Pasien
tampak lemah dan apatis lidah kotor, nadi Keal dan cepat, suhu kadang naik, dan
mata sedikit listerik, berat badan pasien turun, timbul hipotensi, hemacoasen
trasi, Oliguria, Konstipasi, dan nafas berbau Asteton
-
Tingkat III
Kesadaran
pasien menurun dari samnolen sampai koma muntah, berhenti nadi kecil dan cepat,
suhu menigkat dan tekanan darah makin turun
2.2.5.
Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit darah dan Urinalis
2.2.6.
Komplikasi
Ensefalopati wernicke dengan gejala Nistagmus diplopia dan perubahan mental serta payah
hati dengan gejala timbulnya Ikteris
2.2.7.
Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis adalah tidak
terjadi hiperemises
-
Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan
proses Fisiologis
-
Makan sedikit – sedikit, tetapai sering, berikan makan
selingan seperti biskuat, roti kering dengan the hangat saat bangun pagi dan
sebelum tidur hindari makanan berminyak dan berbau, makanan sebaiknya dalam
keadaan panas atau sangat dingin
2.2.8.
Penatalaksanaan
-
Bila pencegahan tidak berhasil, maka diperlukan
pengobatan yaitu Penderita diisolasi dalam kamar, maka diperlukan kamar yang
tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik, kalori diberikan secara
parenteral dengan glukosa 5% dalam cairan glukosa 2 -3 liter sehari
-
Diuresis selalu dikontrol untuk menjaga keseimbangan
cairan
-
Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadan
umum bertambah baik, coba berikan minuman dan makanan sedikt demi sedikit
ditambah
-
Sedatif yang diberikan adalah fenotarbital
-
Dianjurkan pemberian vitamin B1 dan B6 tambahan
-
Pada keadaan lebih, berikan antemetik seperti
metoklopramit disiklomin, Hidroklorida, atau klorapromazin
-
Berikan serta menghilangkan rasa takut hamil dan
konflik yang melatarbelakangi Hiperemisis
2.3.
Konsep Dasar
Asuhan Kebidanan
Pengertian Asuhan Kebidanan
adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasi pikiran dan tindakan bedasrkan teori ilmiah, penemuan–penemuan
ketrampilan dalam rangkaian itupun yang logis untuk pengambil suatu keputusan
yang berfokus pada klien
(Varney,1997)
2.3.1.
Langkah Asuhan Kebidanan
I.
Langkah I (pengkajian)
Pengkajian adalah suatu proses kebidanan yang bertujuan
untuk mencari dan menggali data-data fakta dan menjadi informasi yang
berhubungan dari semua sumber dari pasien
A.
Data Subyektif
-
Biodata Pasien
Biodata pasien yang perlu dikaji neliputi nama,
umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat untuk menghindari
kekeliruan dengan pasien yang bernama sama dan dapat membedakan dalam hal
keperawatan
-
Keluhan Utama
Keluahan
yan dirasakan pasien mual muntah
-
Riwayat Perkawinan
Pengkajian meliputi perkawinan beberapa, umur,
kawin dan lama kawin, pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui
-
Riwayat kebidanan
Riwayat Menstruasi : Kapan menarche siklusnya 28 hari atau tidak ;
lamanya banyak, nyeri hysminore ± ada flour albus atau tidak, untuk menilai
faal kandungan
-
Riwayat kehamilan : Mengalami perdarahan atau
Yang
lalu tidak
ada keluhan pada hamil muda atau tidak
-
Riwayat Persalinan : Spontan atau buatan, aterm atau tidak
perdarahan tidak ada siapa yang menolong, tempat persalinan untuk menentukan
prognosa
-
Riwayat Nifas yang lalu :
Ada penyakit
atau tidak ada Penyakit, pemberian laktasi, tidak mengalami perdarahan atau
tidak untuk menetukan prognosa
-
Riwayat Kontrasepsi :
Memakai alat konsepsi atau tidak, metodenya ada beberapa lama
C. Riwayat Kehamilan Sekarang
5.
Riwyat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan pernah atau tidak
menderita penyakit menahun seperti Asma,darah tinggi, DM, kelainan jantung dan
penyakit menular seperti TBC, AIDS, penyakit kuning dan lain-lain
6.
Riwayat Kesehatan Keluarga
-
Ibu mengatakan keluarganya pernah menderita atau tidak
penyakit menahu seperti asma, hipertensi, DM, jantung dan penyait menular
seperti TBC, AIDS dan lain-lain
-
Ibu mengatakan keluarganya ada keturunan kembar atau
tidak
7.
Pola Kebiasaan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
|
||||||
|
||||||
b. Pola Eliminasi
|
|
||||
|
|
c. Pola aktivitas
Sebelum
hamil :
Selama
hamil :
d.
Pola persoanal
hygiene
|
|
e. Pola Istirahat
Sebelum sakit
Istirahat
siang :
…(….. – ….. WIB)
Istirahat : ( ….. – …… WIB )
Total : ……. jam per hari
Selama sakit
Istirahat
siang : 1
jam (jam 11 – 12.00 WIB)
Istirahat : 9
jam ( jam 20.00 – 05.00 WIB )
Total : 10 jam per hari
2.
Data Psikososial
-
Ibu mengatakan cemas atau takut menghadapi : bahagia
atau tidak atas kehadiran bayinya
-
Ibu mengatakan pengambilan keputusan suaminya, ibunya
atau ibu mertuanya
3.
Data Sosial Budaya
Ibu mengatakan ada atau tidak pantangan makanan, pernah atau tidak minum
obat selain dari dokter atau minum jamu atau tidak, kebiasaan merokok
minum-minuman keras acara tujuh bulanan
B.
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan fisik Umum
a.
Keadaan umum : baik atau lemah
b.
Kesadaran : Composmentil, koma
c.
Tanda-tanda Vital :
T : 110/70 mmhg – 130/90 mmhg
N : 76 kali per menit – 100
kali per menit
d.
Tinggi badan :
e.
Berat badan :
Sebelum hamil : selama
hamil :
2.
Pemeriksaan Fisik Khusus
Kepala : inspeksi :
ada ketombe atau tidak, rontok atau tidak
Palpasi :
ada benjolan atau tidak
Wajah :
inspeksi : ada chosma atau tidak,
pucat atau tidak
Palpasi : oedem
atau tidak
Mata : inspeksi : simetris atau asimetris, konjungtiva,
merah muda putih atau skella atau tidak, palpebra oedem atau tidak
Hidung : inspeksi : ada
secret atau tidak, ada polip atau tidak pernafasan cuping hidung atau tidak
Telinga : inspeksi : simetris atau asimetris ada sediment atau
tidak, ada gangguan pendengaran atau tidak
Mulut : inspeksi : bibir pucat atau tidak, gigi palsu atau tidak
atau caries tidak, lidah bersih atau tidak
Leher : inspeksi :
ada bendungan vena jagulans atau tidak
Palpasi : ada pembesaran kelenjar tyroid atau tidak,
ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak
Dada
: inspeksi : ada
hypermentasi oreola mamae tidak, putting susu menonjol datar atau melesak
Palpasi : colostrums
sudah keluar atau tidak, ada benjolan atau tidak
Auskultasi : ada
rochi atau tidak, ada weazzing atau tidak,
Abdoment : inspeksi : ada
linea atau aeba, ada steril levid atau steril albican atau tidak
Palpasi : leapoid I : menentukan TFU
Usia Kehamilan/ Mingu
|
Menggunkan jari-jari tangan
|
Ket.
|
12
16
20
24
28
32
36
40
|
1-2 jari atas simpisis
Pertengahan pusat samping
3 jari bawah pusat
Setinggi pusat
3 jari atas pusat
pertengahan pusat pasien
Setinggi pasien
Pertengahan pusat pasien
|
-
-
20
23
26
30
33
37
|
Auskultasi : DJJ
(dipergunakan maximum : 120 kali per menit – 160 kali per menit
Perkusi : meteorasmus atau tidak
Genetalia
: inspeksi : tidak atau tidak kondilokuminata, ada varises
atau tidak, ada flour albuas atau tidak
Palpasi : ada
pembesaran kelenjar martolin atau tidak
Perenium : inspeksi
: ada lua perut atau tidak
Ektrimitas
Atas : inspeksi :
3.
Pemeriksaan Pamggul Luar
Distansia (spinarum PS) : 24 –
26 cm
Distansia (ristarum DC) : 28 – 30 cm
Conjungtiva Eksterna (CE) : 18
– 20 cm
Lingkar Panggul : 80 – 90 cm
4.
Pemeriksaan Dalam atau Palmetri jika perlu
5.
Pemeriksaan Penunjang
Elecktrolit darah dan Uranalisis
Kesimpulan :
G.Papiah UK .
Hidupatau mati, tunggal atau ganda, Intrauterin atau ekstrauteri letak atau kepala
atau lintang atau bokong) keadaan jlan lahir ibu dan jain dengan hiperimesis
Graviderum
II. DS : ibu mengatakan mual dan muntah terus-menerus
nafsu makan atau tidak, berat badan turun atau naik, nyeri perut atau tidak
DO ; keadaan umum ibu : baik-baik
Kesadaran :
composmentis koma
TTV : T : 100/70 – 130/70 mmhg
N : 70 –
100 kali per menit
S : 36.5
- 370 C
RR : 1 b –
24 kali per menit
HPHT : …. TP :
…….
BB sebelum hamil : ……..
BB selama hamil : …….
Mata : cekung
atau tidak
Abdoment : nyeri epigastrium atau tidak
b. Masalah
: Gangguan…
DS : ibu
mengatakan mual dan muntah terus-menerus nafsu makan atau tidak, berat badan
turun atau naik, nyeri perut atau tidak
DO : keadaan umum
ibu : baik-baik
Kesadaran : composmentis koma
TTV : T : 100/70 – 130/70 mmhg
N : 70 – 100 kali per menit
S : 36.5 - 370 C
RR: 1 b – 24 kali per menit
d.
Kebutuhan (berdasrkan diagnosa dan masalah)
III
. Antisipasi Diagnosa atau
Masalah Potensial
Ensefulapati wenislea dengan gejala
Nigamus diplopia dan penibhan mental, sena payah hati dengan gejala timbulnya
ikterus
IV. Identifikasi
Kebutuhan Segera
1.
Tempatkan di ruang yang tenang ceria dan pertukaran
udaranya yang baik
2.
kolaborasi dengan tim medis lain untuk penderita terapi
V.
Pengembangan Rencana
Diagnosa : G. papiah usia kehamilan hidup atau mati,
tunggal atau ganda atau Intra uterin, ekstra uteri, letak atau kepala atau
lintang atau bokong, keadaan jalan lahir, keadaan umum ibu dan janin baik atau
lemah atau dengan gravidarium.
Tujuan
jangka pendek :
Setelah dilakukan Asuhan
Kebidanan kurang lebih selama 10 menit diharpakan dengan kreteria hasil :
-
ibu mengetahui tentang keadaannya
-
ibu mengerti penjelasan yang diberikan Bidan
-
ibu dapat mengulangi penjelsan yang dijelaskan oleh
Bidan
VI. Intervensi
-
lakukan pendekatan ibu dan keluarga
R) menciptkan rasa saling kerjasama maupun percaya pada petugas dan
pasien.
-
jelaskan ibu ttentang keadaan janinnya
R) mengerti tentang keadaannya
-
lakukan pemeriksaan TTV pada ibu
deteksi dini adanya komplikasi yang akan terjadi
-
Berika HE pada pasien
Mengerti terjadinyakomplikasi
BAB
III
TINJAUAN
KASUS
No. Reg : 034/08
Tanggal : 28-7-2008
Jam : 10.00 WIB
Oleh : Siti Muchorrotun
Tempat : RB Mei Purnama
A.
DATA SUBYEKTIF
1.
IDENTITAS
Nama istri : Ny. “I”
Nama suami : Tn. “S”
Umur : 27 th Umur :
29 th
Agama : Islam Agama :
Islam
Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku / bangsa :
Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan :
Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Bungurasih 7/4 Alamat :
Bungurasih 7/4
Medaeng-Waru Medaeng-Waru
2.
STATUS PERKAWINAN
Perkawinan Ke :
I
Umur kawin :
23 th
Lama kawin :
4 th
3.
KELUHAN UTAMA
Ibu
mengatakan mual muntah terus menerus
4.
RIWAYAT KEBIDANAN
A.
HAID
Menarche : ± 13 th
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2-3 kotek/hari (±
30-45o cc/hari)
Warnanya : hari ke 1 - 4 warna
merah, hari ke 5 – 7 warna kecoklatan
Baunya : Anyir
Disminore : Tidak pernah Disminore
Flour Albus : Tidak pernah mengeluarkan flour albous
selama hadir
B.
RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU
Perkawinan Ke
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
Ket
|
|||||||||
Ke
|
|
Jenis
|
penol
|
Tempat
|
Penyul.
|
BBL
|
JK
|
H/M
|
U. Skr
|
Penyul.
|
ASI
|
KB
|
||
|
I
|
3 mgg
|
spora
|
bidan
|
Sri mei BPS
|
-
|
2,3 kg
|
♂
|
H
|
3 th
|
-
|
Sampai 1 th
|
-
|
|
|
II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C.
RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
HPHT : 28 – 5
– 2008 TP :
ANC : TM I :
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya sebanyak 2x di RB Sri Mei Purnama,
keluhannya muntah-muntah dan mual, di beri obat 3 malam
Gerak janin : -
Imunisasi : Ibu mengatakan pernah imunisasi TT 2x
sewaktu (PW dulu yaitu 1x dan sewaktu hamil anak pertama 1x)
Penyuluhan yang
didapat :
-
Karena mual dan muntah, dianjurkan makan
sedikit-sedikit tapi sering makanan yang berminyak dihindari
-
Anjurkan minum obat yang telah diberikan dengan teratur
-
Dianjurkan untuk mulai menabung persiapan nanti untuk
melahirkan
5. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
Ibu mengatakan tidak pernah
menderita penyakit menahun seperti asma, darah tinggi, kencing manis, epilepsi,
kelainan pada jantung dll, dan penyakit menular seperti TBC, AIDS, penyakit
kuning dll.
6. RIWAYAT KB
a. Ibu mengatakan keluarganya tidak
pernah menderita penyakit menahun seperti Asma, darah tinggi, kencing manis,
epilepsi, kelainan pada jantung dll, penyakit menular TBC, AIDS penyakit kuning
dll.
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat
keluarga memiliki keturunan kembar
7. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Pola Nutrisi
-
Sebelum
hamil Makan : Frekuensi : 1 x/hari
Menu
: Nasi, lauk, dan sayur
Porsi
: 1/2 Piring/hari
Minum
: Frekuensi : 3-4x/hari
(pagi minum teh : kadang-kadang)
Porsi :
3-4 gelas/hari ± 200 cc
-
Selama
Hamil Makan : Frekuensi : Tidak mau makan
Menu
: Nasi, lauk, dan sayur
Porsi
: 3-4 sendok muntah
Minum
: Frekuensi : 3-4x/hari
Porsi
: ½ liter/ 500 cc
b. Pola Eliminasi
Sebelum
Hamil BAK : Frekuensi : 4 -5 x/hari
Warna : Kuning
Keluhan
: Tidak ada
BAB : Frekuensi : 1 x/hari
Warna :
Kuning kecoklatan
Keluhan :
Tidak ada
Konsisten : lembek
Selama
Hamil BAK : Frekuensi : 3-4 x/hari
Warna : Kuning
Keluhan
: Tidak ada
BAB : Frekuensi : 1 x/hari
Warna :
Kuning kecoklatan
Keluhan :
Tidak ada
Konsisten : lembek
c. Pola Aktivitas
Sebelum hamil : Pekerjaan rumah
tangga dan dibantu keluarga karena mual dan muntah lebih banyak istirahat
Selama hamil :
Istirahat, tidur dan pekerjaan rumah tangga dibantu keluarga sepenuhnya
d. Pola Istirahat
Sebelum hamil Siang : selama 4 jam (pukul 09.00 – 13.00 WIB)
Malam : selama 10 jam (19.00 – 16.00 WIB)
Selama hamil Siang : (6 jam 12.00 – 16
.00WIB)
Malam : (10jam 19.30 – 04.30
WIB)
e. Pola Personal Hygiene
Sebelum hamil : Mandi : 2x/hari
Gosok gigi :
2x/hari
Ganti celana dalam : 2x/hari
Selama Hamil : Mandi : 1x/hari
Gosok gigi :
1x/hari (bau pastagigi mual)
Ganti celana dalam : 2x/hari
8. DATA PSIKOSOSIAL
-
Ibu
mengatakan cemas atas kehamilan ini, sebenarnya tidak diharapkan tapi menerima
kehamilan ini dan bayinya berharap nanti perempuan
-
Ibu
mengatakan pengambil keputusan adalah suaminya
9. DATA SOSIAL BUDAYA
Ibu mengatakan tidak ada
pantangan makanan, tidak pernah minum jamu-jamu dan obat-obatan selain dari bu
bidan, biasanya diadakan pengajian saat umur kehamilan 4 bulan
B.
DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a.
Keadaan
umum : Baik
b.
Kesadaran : Composmentis
c.
Tanda-tanda
Vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 92 x /menit
Suhu :
36,5 oC
RR : 20x / menit
d.
Tinggi
Badan : 150 cm
e.
Badan
Badan
Sebelum hamil : 52 kg
Selama hamil : 47 kg
LILA : 23 cm
2. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
-
KEPALA : Tidak ada ketombe,rambut tidak rontok
Tidak ada benjolan
-
MUKA : Tampak pucat, tidak ada chosma
gravidarum, tidak oedem
-
MATA : Simetris konjungtiva pucat, seklera
putih, palpebra, tidak oedem
-
HIDUNG : Tidak ada sekret, tidak terdapat polib
-
TELINGA : Simetris, tidak ada senimen, pendengaran
normal
-
MULUT : Bibir pucat, gigi tidak palsu dan tidak
caries, lidah bersih
-
LEHER : Tidak ada bendungan vena jugularis
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
-
DADA : Ada hypermegmentasi pada oreola
mammae, puting susu menonjol
Tidak ada benjolan, tidak ada Rocchi, tidak
ada Weazhing
-
ABDOMEN : Ada linta Alba, tidak
terdapat strie livib/strie albican
Leopold
I : 2 jari atas sympisis, nyeri pada epigastrum DJJ tidak terdengar (fundcope)
bising usus 2x/menit
Tidak
meteorismus
-
GENETALIA
: Tidak ada kondolima akuminata, tidak ada varises
Tidak
ada flour albous, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini
-
PERINEUM : Terdapat jaringan parut
-
ANUS : Tidak ada hemoroid
-
EKSTRIMITAS
ATAS :
Jari normal, pergerakan sendi bebas
BAWAH : Simetris, tidak oedem, reflek patela +,
pergerakan sendi, tidak ada varises, tidak oedem
3. PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
Distansia spinanum DS :
Distansia Cristarum DS :
Conjungtiva eksterna CE :
Lingkar panggul : tidak dikaji
4. PEMERIKSAAN DALAM / PELVIMETRI
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG : HB 11 gr%
C. KESIMPULAN : GII P10001, UK 12 mgg, keadaan
jalan lahir normal, K/U Ibu baik dengan Hiperemesis Gravidarum TK I
II. INTERPRESTASI DATA
a. DIAGNOSA : GII P10001, UK 12 mgg, TFU 2 jari atas sympisis,
kesan panggul normal, K/U Ibu dengan hiperemesis gravidarum
Data Subyektif : Ibu mengatakan mual muntah makan minum
Menurun HPHT : 26-5-2007
Data
Obyektif : K/U baik TD :110/80 mmHg,
N : 92 x/menit, S : 365oc,
RR :
20x/menit
Kesadaran
Cosposmentis BB : 52 kg (sebelum hamil)
BB : 47 kg (selama hamil)
Mata tidak cowong, bibir pucat, nyeri epigastrun
HPHT : 26 – 5 – 2007 HPL
: 2 – 1 - 2008
b. MASALAH : Potensial kekurangan cairan
Data Subyektif : Ibu
mengatakan mual muntah tiap makan minum
Nafsu makan menurun HPHT : 26 – 5 - 2007
Data
Obyektif : K/U baik T : 110/80 N :
92 S: 36,5oc RR : 20
Kesadaran : Composmentis
BB : 52 (sebelum hamil)
BB: 47 (selama hamil)
Mata tidak cowong, bibir pucat, nyeri
epigastrum
HPHT : 26 – 5 – 2007 HPL : 2 – 1 - 2008
c.
KEBUTUHAN :
Pemberian HE tentang :
-
Perubahan fisiologis saat hamil muda
-
Makan sedikit-sedikit tapi sering
-
Minum dipagi hari teh hangat dan snack kering/biscuit
sebelum bangun tidur
III. ANTISIPASI
DIAGNOSA / MASALAH
IV. KEBUTUHAN
SEGERA
V. PENGEMBANGAN
RENCANA
DIAGNOSA : GIIP10001,
UK
12 mgg, TFU 2 jari sympisis, kesan panggul normal K/U baik dengan HYperemesis
graidarum TK I
TUJUAN : Jangka pendek :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan ± selama
10 menit diharapkan kriteria hasil :
1) Ibu mengetahui tentang keadaannya
2) Ibu mengerti penjelasan yang diberikan bidan
3) Ibu dapat mengulangi penjelasan yang
dijelaskan bidan
INTERVENSI →
1) Lakukan pendekatan pada Ibu dan keluarga
R/ menciptakan
rasa saling kerjasama maupun percaya antara petugas dan pasien
2) Jelaskan keadaan Ibu maupun janinnya
R/ Mengerti tentang keadaannya
3) Lakukan pemeriksaan TTV pada Ibu
R/ Deteksi dini adanya
komplikasi yang akan terjadi
4) Berikan HE pada pasien
R/ mencegah terjadinya
komplikasi
Jangka Panjang :
-
Setelah
dilakukan Asuhan Kebidanan selama 1x20 menit diharapkan :
1. Masalah Ibu berkurang
2. Anjurkan Ibu untuk kunjungan ulang
MASALAH : Potensial kekurangan cairan
INTERVENSI →
-
Anjurkan
Ibu makan sedikit-sedikit tapi sering
-
Anjurkan
pada Ibu untuk mneghindari makanan yang merangsang mual
-
Anjurkan
Ibu setelah bangun tidur terlebih dahulu sebelum beraktifitas
VI. IMPLEMENTASI
Diagnosa : GII P10001,
UK12 mgg, TFU 2 jari sympisis kesan panggul normal K/U baik dengan Hiperemesis
gravidarum TK I
Tanggal :
28 – 7 – 2008
Jam : 10.00 WIB
IMPLEMENTASI
Jangka Pendek →
1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
2. Menjelaskan pada ibu bahwa keadaannya
baik-baik saja
3. Melakukan pemeriksaan TTV
Tensi, Nadi : 110/.80 N: 92 RR :
20x/menit
4. Memberikan HE pada pasien tentang :
-
Nutrisi : Dianjurkan ibu makan makanan
yang bergizi
-
Pola
Istirahat : Dianjurkan ibu untuk istirahat yang cukup 7-8 jam /hari
Jangka
panjang →
MASALAH
:
Potensial kekurangan cairan
-
Anjurkan
ibu makan sedikit-sedikit tapi sering
-
Anjurkan
pada ibu untuk menghindari makann yang merangsang mual
-
Anjurkan
pada ibu setelah bangun tidur untuk duduk terlebih dahulu sebelum beraktifitas
VII. EVALUASI
Jangka pendek :
Tanggal : 28 – 7 – 2008
Jam : 10.30 WIB
DIAGNOSA : GII 10001 ,
UK 12 mgg TFU
2jari sympisis kesan panggul normal K/U dengan hyperemesis gravidarum TK I
S :
Ibu mengatakan hamil kedua umur kehamilan 12 mgg
O :
Keadaan umum baik
Tensi : 110/80 RR
: 20x/menit Nadi : 92
A : GII P10001,
UK
12 mgg TFU 2 jari sympisis kesan panggul normal K/U baik dengan Hyperemesis
gravidarum TK I
P :
Memberikan HE
Memberitahukan kapan waktunya kunjungan ulang
MASALAH : Potensial kekurangan
cairan
S :
Ibu mengatakan mual muntah
O :
TTV TD : 110/8 RR : 20x/menit N : 92 x/menit
TFU :
teraba balotemen Lila
:23 cm
TB
: 150 cm
BB : 47 kg
K/U : baik
Kesadaran : composmentis
A :
Masalah teratasi sebagian
P : Pemberian HE:
cara mengurangi rasa mual dan muntah adalah setelah bangun tidur duduk terlebih
dahulu sebelum beraktifitas
Beritahu kapan waktunya kunjungan ulang
BAB
IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukann Asuhan Kebidanan pada Ny
“I” GII P10001 UK 12 mgg dengan hiperemesis gravidarum pada tanggal
27 – 7 – 2008 membandingkan tinjauan pustaka dan tinjauan kasus maka penulis
menemukan beberapa hal antara lain :
4.1
Pengakajian
Pengkajian diantara
pengumpulan data merupakan awal untuk mendapatkan data klien, beberapa data
subyektif dan data obyektif yang ditunjang dengan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang pada tahap pengumpulan data saat klien berada diruang
bersalin Mei Purnama penulisan tidak mengalami kesulitan karena pasien dan
keluarganya kooperatif dengan petugas, pada tinjauan kasus hiperemesis
gravidarum antara tinjauan kasus dan tinjauan pustaka ada ketidaksesuaian
4.2
Identifikasi
Diagnosa Masalah Kebutuhan
Pada Identifikasi diagnosa
masalah kebutuhan dimana pada tinjauan kasus, pada ibu hiperemisis gravidarum
dengan adanya keluhan mual muntah pada saat melakukan kunjungan maka ibu
hiperemisis tersebut hanya diberikan HE sesuai keseluruhannya yaitu tanda
bahaya pada kehamilan namun pada tinjauan pustaka, hal ini diberikan maka pada
antara tinjauan kasus dan tinjauan pustaka ada kesesuaian
4.3
Antisipasi
masalah Potensial
Pada antisipasi masalah
potensial pada tinjauan pustaka disedikitkan bahwa untuk kehamilan dengan
hiperemisis gravidarum yang fisiologis dengan tidak adanya keluhan lagi hanya
dilakukan pemantauan kehamilan pada tiap kali kunjungan pustaka ada
ketidaksesuaian
4.4
Identifiaksi
kebutuhan kebutuhan segera
Pada tinjauan pustaka
identifikasi kebutuhan segera pada hiperemesis gravidarum, dengan adanya
keluhan hanya dilakukan pemantauan kehamilan pada tiap hari kunjungan pustaka
ada ketidaksesuaian
4.5
Identifiaksi
kebutuhan segera
Pada tinjauan pustaka
identifikasi kebutuhan segera ada ibu hamil yang hiperemesis gravidarum ada
keluhan dan ada kebutuhan segera yang harus diberikan sedangkan tinjauan kasus
juga demikian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus ada kesesuaian
4.6
Intervensi
dan Implementasi
Intervensi dan dan
implementasi yang ditulis pada tinjauan kaus disesuaikan dengan keadaan yang
dihadapi oleh penderita namun, disini intervensi yang dituliskan pada tinjuan
pustaka digunakan secara keseluruhan pada tinjauan pada tinjauan kasus, jadi
antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus ada kesesuaian
4.7
Evaluasi
Pada tahap evaluasi penulis
melakukan penilaian berdasarkan kriteria hasil yang telah ditetapkan dalam
bentuk SOAP pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum ada keluhan ibu hanya
dianjurkan mengkonsumsi atau memberikan nutrisi yang cukup untuk kehamilannya
dan melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya sesuai jadwalnya.
0 komentar:
Posting Komentar