PERENCANAAN PENYULUHAN
1.1 Mengenal Masalah, Masyarakat, dan Wilayah
1.1.1
Mengenal masalah
Angka kematian maternal dan perinatal merupakan indikator keberhasilan
pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan dan perinatal. Sampai
sekarang angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi.
Salah satu sebab tingginya kematian maternal dan perinatal di Indonesia dan
negara-negara sedang berkembang lainnya adalah akibat partus lama. Hasil AMP
(Audit Maternal dan Perinatal) di RSUD Jombang yang merupakan salah satu rumah
sakit rujukan, selama periode Januari sampai Desember 1994 mendapatkan bahwa
penyulit ibu terbanyak adalah partus lama (16 %), disusul partus kasep (11 %),
preeklampsia dan eklampsia (6,4%). Sedangkan penyulit bayi terbanyak adalah
asfiksia neonatorum, yaitu 57,7%. Ada tiga faktor penyebab persalinan memanjang atau partus
lama yaitu : tenaga, jalan lahir dan janin. Sampai saat ini yang dapat
dimanipulasi/ dikendalikan adalah masalah tenaga atau power, yaitu ditingkatkan dengan senam hamil. Senam hamil
merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan
kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan
dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu terutama menumbuhkan
kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Senam hamil memberi manfaat
terhadap komponen biomotorik otot yang dilatih, dan juga dapat meningkatkan
daya tahan kardiorespirasi dengan meningkatkan konsumsi oksigen. Selain itu,
pengetahuan ibu hamil mengenai kebutuhan fisik juga sangat penting.
Pada progam
penyuluhan kali ini, masalah yang akan dibahas adalah mengenai kebutuhan fisik
ibu hamil dan senam hamil serta manfaatnya. Kebutuhan ibu hamil meliputi Oksigenasi, Nutrisi, Personal hygiene, Eliminasi,
Seksual, Mobilisasi, Istirahat dan tidur, Imunisasi, Persiapan persalinan dan
kelahiran bayi
Senam hamil
merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau
mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Wanita
hamil yang melakukan senam hamil akan mengalami onset persalinan lebih awal dibandingkan wanita hamil yang tidak
melakukan senam hamil.
Senam hamil memang jarang dilakukan oleh ibu-ibu yang akan menghadapi persalinan.
Setidaknya ada tiga alasan
mengapa orang tidak melakukannya. Pertama, karena memang tidak tahu bagaimana
senam hamil. Kedua, adanya rasa takut terhadap gerakan-gerakan dari senam hamil
yang mereka fikir dapat menyebabkan keguguran. Ketiga, rasa malas untuk
melakukan senam hamil karena aktivitas rumah tangga yang tidak bisa
ditinggalkan.
1.1.2
Mengenal masyarakat
·
Jumlah
penduduk :
-
·
Kelompok-kelompok
khusus : -
·
Keadaan
sosial budaya dan ekonomi : -
a) Tingkat pendidikan
b) Norma-norma
c) Agama
d) Pola kepemimpinan
e) Pola partisipasi
f) Tingkat ekonomi masyarakat
g)
Pola komunikasi
di masyarakat
h)
Sumber daya (resource)
1.1.3 Mengenal wilayah
·
Lokasi
·
Sifat
1.
Menentukan Prioritas
Prioritas penyuluhan adalah mengutamakan untuk menambah
pengetahuan ibu mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan pentingnya senam hamil
bagi ibu-ibu yang sedang hamil. Hal ini diprioritaskan karena berdasarkan hasil
evaluasi kunjungan bidan ke pasien, sebagian besar hampir seluruh ibu hamil
yang periksa ke Puskesmas belum mengetahui tentang kebutuhan fisik ibu hamil
dan apa itu senam hamil serta apa pula manfaatnya. Selain itu, berdasarkan
hasil pendataan kunjungan rumah pada ibu-ibu post partum, didapatkan data
sebagai berikut :
- Ibu yang mengalami pembengkakan
kaki
- Ibu yang mengalami sulit BAK dab BAB
- Ibu yang mengalami mules perut
- Ibu yang mengalami ketidaklancaran ASI
Tenaga kesehatan wilayah
setempat memandang masalah ini penting untuk diwaspadai guna mengantisipasi
supaya kasus tersebut tidak semakin bertambah. Selain itu, dengan menambah
pengetahuan masyarakat mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil ini diharapkan adanya anggapan
bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh kerja atau olahraga berubah serta
kondisi ibu hamil bisa terjaga dengan baik.
Pandangan pemuka agama juga
demikian, ibu hamil diharapkan bisa melahirkan secara cepat dan aman.
2.
Menentukan tujuan penyuluhan
Tujuan
Pendidikan : Agar pola pikir masyarakat, khususnya ibu hamil mengenai senam
hamil berubah dan tidak takut lagi untuk melakukan senam hamil serta memahami
mengenai kebutuhan fisik ibu hamil. Ibu hamil mengetahui kebutuhan fisik yang
diperlukan bagi ibu hamil.
Tujuan Program : Agar para ibu hamil dapat melahirkan secara spontan,
aman, dan lancar.
Tujuan Perilaku : Agar perilaku masyarakat khususnya para ibu hamil bisa
berubah sehingga ibu hamil dengan senang hati melakukan senam hamil di rumah
menjelang proses persalinannya serta menjaga kesehatannya dengan baik. Para
kader dapat memberikan penyuluhan kepada ibu–ibu hamil mengenai kebutuhan fisik
ibu hamil dan senam hamil.
3.
Menentukan sasaran penyuluhan
Berdasarkan masalah yang di angkat pada program
penyuluhan kali ini yaitu kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil, maka
sasaran yang tepat demi tercapainya tujuan adalah para kader dan ibu hamil di desa Mancilan Kecamatan Mojoagung
Kabupaten Jombang.
4.
Menentukian isi penyuluhan
Penyampaian materi :
a.
Macam-macam kebutuhan fisik ibu hamil
b.
Pengertian senam hamil
c.
Tujuan senam hamil
d.
Manfaat senam hamil
e.
Teknik pelaksanaan senam hamil
5.
Menentukan metode penyuluhan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demonstrasi
6.
Menentukan media penyuluhan
- Audio aids yaitu sound system inventaris
- Visual aids yaitu lembar balik dan leaflet.
- Matras
- Bantal
7.
Membuat rencana penilaian
Evaluasi : dilakukan untuk mengetahui apakah sudah
tercipta perubahan pola pikir atau bertambahnya pengetahuan masyarakat khususnya
ibu hamil setelah mendapatkan penyuluhan mengenai kebutuhan fisik pada ibu
hamil dan senam hamil. Penilaian ini dilakukan sejalan dengan proses diskusi
atau tanya jawab seusai dilakukan
ceramah. Dari hasil diskusi atau tanya jawab tersebut petugas penyuluhan
sekaligus dapat mengambil kesimpulan sejauh mana peserta mampu menangkap atau
memahami isi materi yang telah disampaikan. Evaluasi juga dilakukan dengan
memberikan kuisioner bagi peserta penyuluhan. Kuisioner difokuskan berdasarkan
isi materi yang telah disampaikan, diberikan sebanyak 7 nomer dalam bentuk multiple
choice (pilihan ganda), serta peragaan pelaksanaan dari senam hamil oleh ibu
hamil.
Keterangan :
1. Dievaluasi tanggal :17 November 2009 pukul
10.00 WIB
2. Tempat :Balai
Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang
3. Sasaran :Peserta
penyuluhan yang terdiri dari para kader dan ibu hamil.
4. Indikator / kriteria :Peserta penyuluhan mampu menjawab dengan
benar pertanyaan pada lembar soal.
a
Bila
benar 7-5 soal : peserta paham
b
Bila
benar 4-3 soal : peserta cukup paham
c
Bila
benar 2-0 soal : peserta tidak paham
5. Metode / instrumen :Tanya jawab, kuisioner, demonstrasi, dan
lembar balik
6. Yang melakukan evaluasi adalah
panitia penyuluhan
7. Rencana / jadwal pelaksanaan :
NO
|
TANGGAL / JAM
|
KEGIATAN
|
1.
|
11 November 2009 / pukul 09.00 WIB
|
Identifikasi masalah
|
2.
|
11 November 2009 / pukul 10.00 WIB
|
Mengenal masyarakat termasuk mendekati steak
holder dan tokoh masyarakat
|
3.
|
11 November 2009 / pukul 11.00 WIB
|
Mengenal wilayah
|
4.
|
12 November 2009 / pukul 07.00 WIB
|
Membuat rencana penyuluhan
|
5.
|
13 November 2009 / pukul 07.00 WIB
|
Menyusun SAP
|
6.
|
14 November 2009 / pukul 08.00 WIB
|
Mengajukan SAP kepada Kepala Desa
|
7.
|
16 November 2009 / pukul 08.00 WIB
|
Melakukan persiapan acara penyuluhan
|
8.
|
17 November 2009 / pukul 09.00 WIB
|
Melaksanakan penyuluhan
|
9.
|
17 November 2009 / pukul 10.00 WIB
|
Melaksanakan evaluasi
|
10.
|
20 November 2009 / pukul 08.00 WIB
|
Melaksanakan kunjungan rumah terutama untuk
ibu-ibu hamil yang tidak hadir dalam penyuluhan
|
SATUAN ACARA PENYULUHAN
- Topik : Kebutuhan Fisik Ibu Hamil dan Senam
Hamil
- Sasaran : Para Kader dan ibu hamil pada Desa
Mancilan
Kecamatan
Mojoagung Kabupaten Jombang
- Tempat : Balai Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung
Kabupaten
Jombang
- Hari/tanggal : Selasa, 17 November 2009
- Waktu : pukul 09.00 WIB-10.00 WIB
6.
Tujuan
umum :
100% para kader dan ibu hamil memahami tentang kebutuhan fisik ibu hamil
dan senam hamil serta manfaatnya.
- Tujuan khusus :
a. Para kader dan ibu hamil dapat menjelaskan
tentang macam-macam kebutuhan ibu hamil secara jelas
b. Para kader dan ibu hamil dapat menjelaskan
pengertian senam hamil secara benar
c. Para kader dan ibu hamil dapat menyebutkan
tujuan senam hamil
d. Para kader dan ibu hamil dapat menyebutkan
manfaat senam hamil
e. Masyarakat khususnya ibu hamil dapat melakukan
teknik pelaksanaan senam hamil secara teratur di rumah
- Media :
-
Audio aids yaitu sound system inventaris.
-
Visual aids yaitu lembar balik dan leaflet.
-
Matras
-
Bantal
- Metode :
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Demonstrasi
- Rencana Jadwal Pelaksanaan :
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUHAN
|
KEGIATAN
PESERTA
|
1.
|
8
menit
|
Pembukaan
·
Sambutan KepalaDesa
·
Perkenalan diri dari bidan
·
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
· Mengkaji pengetahuan peserta tentang
senam hamil
·
Menyebutkan materi penyuluhan
|
·
Menyambut salam dan mendengarkan
·
Mendengarkan
·
Menjawab pertanyaan
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan dengan seksama
|
2.
|
45
menit
|
Pelaksanaan
·
Menjelaskan Kebutuhan fisik Ibu hamil
·
Menjelaskan pengertian senam hamil
·
Menjelaskan tentang tujuan senam hamil
·
Menjelaskan tentang manfaat senam hamil
·
Menjelaskan tentang teknik pelaksanaan senam
hamil
·
Mendemonstrasikan gerakan senam hamil
· Memberi kesempatan pada peserta
penyuluhan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti
|
·
Mendengarkan dan memperhatikan
·
Mendengarkan dan memperhatikan
·
Mendengarkan dan memperhatikan
·
Mendengarkan dan memperhatikan
· Mendengarkan dan memperhatikan, serta
menirukan gerakan yang diajarkan khususnya bagi ibu-ibu hamil yang hadir
dalam penyuluhan
· Menanyakan hal-hal yang belum jelas dan
kurang dimengerti
|
3.
|
5
menit
|
Evaluasi
·
Menanyakan pada peserta tentang materi yang
diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab dan menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
|
·
Menjawab dan menjelaskan pertanyaan
|
4.
|
2
menit
|
Terminasi
·
Mengucapkan terima kasih pada peserta
·
Mengucapkan salam
|
·
Mendengarkan dan membalas salam
|
11.
Evaluasi :
Soal kuisioner dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda) berjumlah 7 nomer
dan demonstrasi oleh ibu hamil.
12.
Lembar Materi :
Terlampir
LEMBAR
KUISIONER
Nama ibu hamil :
Umur :
Usia kehamilan :
1. Di bawah ini yang tidak termasuk faktor-faktor
yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil adalah
a. keadaan
social
b. keadaan ekonomi
c. umur
d. keturunan
2. Pada
trimester berapakah ibu hamil biasanya mengalami mual dan muntah ?
a. I
b. II
c. III
d. I sampai III
3. Ibu
hamil membutuhkan karbohidrat dalam sehari sekitar . . . . kalori
a. 750
b. 1000
c. 1250
d. 1500
4. Protein
bagi ibu hamil berfungsi untuk . . . .
a. sumber energy
b. pertumbuhan dan perkembangan janin
c. membentuk
energy
d. mempertahankan kesehatan
5. Ibu
hamil membutuhkan asupan serat setiap hari sekitar . . . . gram
a. 15-20
b. 20-25
c. 25-30
d. 30-35
6. Sumber
makanan yang mengandung kalsium antara lain :
a. daging
b.
ikan laut
c. kerang
d.
susu
7. Ibu
hamil membutuhkan air sebanyak …………..per hari
a. 1
gelas
b.
4 gelas
c.
6 gelas
d.
8 gelas
DAFTAR PUSTAKA
Amalia.2006;101
Tips terpenting Kehamilan:Dian Rakyat,Jakarta.
Bobak.2004;Buku
Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4: EGC,Jakarta.
IBI. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka
Indiarti,M.T.2006;Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan, dan
Perawatan Bayi:Diglossia Media,Yogyakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.
Ramaiah,Savitri,dr.2007;Tips Hamil Sehat:Boormarks,Yogyakarta.
Varney,
Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC.
MATERI
A. Pengertian Senam Hamil
Senam hamil adalah
adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau
mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Senam
hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan
kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan
dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu terutama
menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan.
B. Pengaruh
Senam Hamil terhadap
Kala I dan Kala II
Wanita
hamil yang melakukan senam hamil akan mengalami onset persalinan lebih
awal dibandingkan wanita hamil yang tidak melakukan senam hamil. Mereka yang melakukan senam memiliki onset
persalinan rata-rata 7 hari lebih awal dari yang tidak senam. Olahraga/senam yang teratur selama kehamilan
dihubungkan dengan melahirkan tepat pada waktunya. Kennelly dkk (2002), juga menemukan bahwa rata -
rata wanita yang melakukan senam selama kehamilannya, bersalin saat usia
kehamilannya 281,8 hari (sekitar 40 minggu). Wanita hamil yang melakukan
latihan-latihan selama kehamilannya akan memiliki plasenta yang lebih berat
akibat meningkatnya placental blood flow, dengan demikian nutrisi ke
janin akan menjadi lebih baik. Pendidikan berhubungan dengan pengetahuan wanita
hamil terhadap kesehatan kehamilannya, termasuk kunjungan antenatal yang
teratur. Wanita yang sering melakukan kunjungan antenatal selama hamil akan
melakukan hal-hal yang akan memperbaiki dirinya sehingga hasil akhir
kehamilannya diharapkan akan lahir dengan baik dan normal. Lamanya proses persalinan dipengaruhi oleh banyak
faktor, salah satunya adalah faktor power. Power di sini adalah
kontraksi uterus dan kekuatan ibu mengejan. Senam hamil merupakan salah satu
bentuk olahraga guna membantu wanita hamil memperoleh power yang baik sehingga
memperlancar proses persalinannya. Latihan senam hamil teratur, jika tidak ada
keadaan patologis, akan dapat menuntun wanita hamil ke arah persalinan yang
fisiologis. Olahraga selama kehamilan akan menguntungkan baik fisik dan
psikologik, mengingat perasaan takut dan cemas dalam menghadapi kehamilan dan
persalinan dapat menimbulkan ketegangan jiwa dan fisik, yang dapat menyebabkan
kakunya otot-otot persendian sehingga persalinan berjalan tidak wajar. Keuntungan fisik adalah meningkatkan dan memperbaiki sistem peredaran
darah, khususnya ke otot-otot sehingga meningkatkan kekuatan dan tonus otot. Selain
itu juga meningkatkan sirkulasi darah ke uteroplasenta sehingga memperbaiki
pertumbuhan otot-otot uterus dan perkembangan janin intrauterin. Pertumbuhan
otot-otot uterus yang optimal akan menyebabkan kontraksi uterus lebih optimal
dan terkoordinasi di saat persalinan. Senam atau latihan selama kehamilan memberikan
efek positif terhadap pembukaan serviks dan aktivitas uterus yang terkoodinasi
saat persalinan; juga ditemukan secara bermakna onset persalinan yang
lebih awal dan lama persalinan yang lebih singkat dibandingkan dengan yang
tidak melanjutkan senam setelah trimester pertama. Latihan-latihan yang dilakukan pada
senam hamil tujuan utamanya adalah agar ibu hamil memperoleh kekuatan dan tonus
otot yang baik, teknik pernafasan yang baik, yang penting dalam proses
persalinan terutama saat persalinan kala II dalam hal ini adalah power
pada persalinan
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan utama dilakukan
Senam Hamil :
ü Melatih dan menguasai
teknik pernapasan yang sangat penting selama masa kehamilan dan proses
persalinan.
ü Memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot paha bagian
dalam, otot panggul, dan lembaran ligamentum (penghubung antar tulang),
sehingga lebih siap untuk melakukan proses kontraksi dan relaksasi saat
persalinan.
ü Membuat tubuh lebih
rileks.
ü Melatih sikap tubuh.
Manfaat dilakukan Senam
Hamil :
ü Ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh
dan janin yang dikandung secara optimal
ü Dengan mengikuti senam hamil secara
teratur dn intensif,.tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan
tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi
menjelang persalinan.
ü Ibu hamil yang mengikuti senam hamil
diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga
dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung
relatif cepat.
D. Langkah-langkah Senam Hamil
Sebelum
melakukan Latihan Senam Hamil ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Ada keterangan dari dokter / bidan yang
menyebutkan bahwa kehamilan berjalan normal atau tidak ada kelainan-kelainan
tertentu.
2. Kehamilan sudah berusia minimal 5 bulan.
3. Latihan harus dilakukan secara teratur dan
dalam suasana tenang.
4. Mengenangkan pakaian longgar.
5. Menggunakan matras atau kasur.
Sebelum
memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah
dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan
tubuh bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka
karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.
Latihan ke-1 : Latihan
Pernafasan
ü Posisi tidur terlentang, kedua tangan
relaksasi disamping badan dengan kedua lutut ditekuk serta telapak kaki rata
pada lantai.
ü Letakkan satu bantal dibawah kepala.
ü Mulut tertutup, ambil napas dalam melalui
hidung.
ü Kembangkan dada dan perut, kemudian
keluarkan napas sambil menutup mata dengan mulut sedikit terbuka.
ü Lakukan 10 kali sebelum bangun pagi dan
sebelum tidur malam.
Latihan pernafasan secara rutin selama kehamilan memiliki 3 keuntungan
utama, yakni :
a. Membantu anda rileks selama persalinan.
b. Mengurangi ketegangan pada otot-otot yang
melawan kontraksi dan menimbulkan rasa sakit.
c. Mengurangi keletihan dan menambah tenaga
anda di sela-sela kontraksi-kontraksi persalinan.
Latihan ke-2 : Mencegah nyeri,
kram, dan melancarkan peredaran darah pada kaki dan tungkai.
ü Latihan kaki yaitu tidur terlentang
regangkan kaki ke bawah, lalu ke atas sejauh mungkin, kemudian gerakan kaki
memutar searah jarum jam, masing-masing lakukan 10 kali.
ü Latihan menekuk lutut yaitu tekuk lutut
sehingga kaki mendekati pantat secara bersamaan kemudian luruskan dan ulang
sampai 10 kali.
Latihan
ke-3 : Mencegah pinggang pegal linu.
ü Posisi merangkak, titik berat tubuh pada
kedua lengan dan kaki. Gerakkan badan kedepan, lalu kembali ke posisi semula.
ü Lakukan sebanyak 5 kali.
Latihan ke-4 : Melancarkan
kelahiran
a. Melatih otot panggul
ü Berpegangan pada sandaran kursi.
ü Kaki kanan luruskan ke depan, gerakan
melingkar. Demikian juga ganti dengan kaki kiri.
ü Lakukan gerakan yang sama, masing-masing
kaki 6 kali.
b. Melatih rongga panggul
ü Rentangkan kaki selebar bahu, kedua lengan
disamping badan, relax.
ü Tegakkan pinggang, turunkan badan
perlahan-lahan sampai jongkok, kemudian berdiri kembali perlahan-lahan.
ü Lakukan 5-6 kali.
Latihan ke-5 : Latihan
pembentukan sikap tubuh.
ü Posisi tidur telentang tanpa bantal, tarik
bahu ke arah kepala, kemudian tekan bahu tersebut,pinggang dan lutut
bersama-sama.
ü Lakukan 2 kali dengan 10 kali hitungan.
Latihan ke-6 : Latihan
kontraksi dan relaksasi.
ü Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk satu
tangan diatas perut dan rileks.
ü Tarik nafas dalam dengan teknik pernafasan
dada, kemudian ditiupkan kembali melalui sela-sela bibir.
ü Pada saat menarik nafas untuk ketiga
kalinya, kembangkan dinding perut setinggi mungkin dan tahan beberapa detik
kemudian tiupkan kembali perlahan-lahan dan rileks.
ü Lakukan sebanyak 8 kali.
Latihan ke-7 : Latihan
pernafasan untuk mengejan.
ü Tidur terlentang, kedua tangan memegang
bagian bawah sendi lutut, ambil nafas dalam-dalam semaksimal mungkin.
Latihan ke-8 : Latihan
penenangan.
ü Berbaring miring kekiri, lebih baik ke
arah punggung bayi, lutut kanan diletakkan di depan lutut kiri, lebih baik
diganjal bantal.
ü Lutut kanan ditekuk di depan dan lengan
kiri diletakkan di belakang badan.
Setelah
melakukan senam sebelum berdiri duduklah dulu sambil melakukan gerakan kecil
agar tidak pusing.
Kontraindikasi
dari Senam hamil yakni :
ü Absolute / mutlak : riwayat jantung, paru,
riwayat pervaginam, serviks inkompeten.
ü Relative : anemia berat, irama jantung
tidak teratur, paru bronkitis, obesitas, riwayat Diabetes Mellitus, riwayat
operasi tulang, dan perokok berat.
ü Senam hamil dihentikan apabila ibu merasa
pusing, penurunan gerakan bayi,nyeri otot, dan nyeri dada.
0 komentar:
Posting Komentar