BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sesuai dengan Program Pemerintah (DEPKES) tentang
Program Pengembangan Imunisasi (PPI), maka setiap anak harus mendapatkan
perlindungan terhadap 7 jenis penyakit utama yaitu poliomyelitis, campak,
difteri, portusis, tetanus, TBC, Hepatitis B (dengan pemberian vaksin BCG).
Vaksin Hepatitis B bergunan memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit hepatitis. Reaksi imunisasi hepatitis B yang terjadi biasanya
rasa sakit, kemerahan, bengkak atau iritasi pada daerah penyuntikan mungkin
disertai timbulnya rasa panas atau pembengkakan dan akan menghilang dalam waktu
2 hari.
Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian
suntikan dasar sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 1 bulan antara suntikan 1
& 2 & 5 bulan antara suntikan 2 & 3. Imunisasi ulang diberikan 5
tahun setelah imunisasi dasar.
1.2
Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan Asuhan Kebidanan pada bayi
sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan keterampilan mengenai
Asuhan Kebidanan pada pasien dengan imunisasi.
1.2.2
Tujuan Khusus
Dengan adanya laporan ini mahasiswa diharapkan :
1.
Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai dengan analisa
data
2.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah
potensial
3.
Mahasiswa dapat diagnosa dan masalah
4.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera
5.
Mahasiswa dapat merencanakan Asuhan Kebidanan
6.
Mahasiswa dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan yang
telah direncanakan
7.
Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan
1.3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah dalam laporan
ini hanya pada Asuhan Kebidanan pada bayi “H” umur 5 bulan dengan hepatitis B1
1.4
Metode Penelitian
Metode penulisan gunakan dalam
laporan Asuhan Kebidanan ini adalah melalui metode kepustakaan dengan membaca
literatur yang berkaitan dengan topik masalah. Praktek langsung dengan
memberikan pelayanan dan pendekatan pada pasien di ruang imunisasi. Status
kesehatan/ catatan medik pasien, KMS, serta bimbingan dari pembimbing ruangan
dan pendidikan.
1.5
Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan pada bayi “H” 5 hari
dengan imunisasi hepatitis Hb-1 dilaksanakan di Polendes Dilla mulai tanggal 14
Januari – 9 Februari 2008.
1.6
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN
TEORI
BAB III TINJAUAN
PUSTAKA
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
Konsep Imunisasi
2.1.1
Definisi
a.
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap antigen, sehingga bila kalau ia
terpejan pada antigen yang serupa tidak
terjadi penyakit.
( IDA I, 2001: hal :5 )
b.
Pengimunan, pengebalan terhada p enyakit.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia )
c.
Imunisasi hepatitis B adalah suatu upaya pencegahan
penyakit agar anak terhindar dari penyak it hepatitis.
(IDAI, 2001: hal: 65)
d.
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi
virus Hepatitis B (HBV) yang menye rangn hati dan dapat mengakibatkan kerusakan
dari sel hati.
(Markum.1997)
e.
Hepatitis B adalah penyakit endemis dihampir seluruh
bagian dunia.
( Burhan Hidayat,2001 : hal 83 )
2.1.2
Tujuan Hepatitis
Untuk
mencegah terjadinya penyakit hepatitis
2.1.3
Etiologi
Penyebabnya
adalah virus hepatitis B yang sampai sekarang belum dapat dibinasakan.
2.1.4
Jenis – jenis vaksin hepatitis B
Jenis
vaksin hepatitis B dibagi menjadi 2 :
a.
Vaksin yang berasal dari plasma
b.
Vaksin rekomendasi
Kedua vaksi ini aman dan imunogenik walaupun
diberikan pada saat lahir karena anti bodi HBsAg ibu tidak mengganggu respon
terhadap vaksin.
(
Wahab,A. Samik, 2002 hal 54 )
2.1.5
Cara pemberian Imunisasi Hepatitis B
1.
Persiapkan alat
a.
Vaksi hepatitis dalam thermos es (flacon uniject)
b.
Spuit disposible 2.5 cc
c.
Bengkok
d.
KMS
e.
Status bayi / balita
f.
Formulir tindakan
2.
Persiapan Pasien
a.
Memberi salam pada pasien / keluarga
b.
Mengenalkan diri pada pasien / keluarga
c.
Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan
d.
Memberitahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3.
Langkah - langkah
a.
Perawat mencuci tangan & mengeringkannya
b.
Melakukan anamnesa bayi
& melakukan penimbangan BB
c.
Menenangnkan Pasien
d.
Mengatur posisi pasien, meminta Ibu untuk membantu
memegang bayi, membaringkan ditempat pemeriksaan
e.
Menyiapkan spuit disposable
f.
Mengambil vaksin dari dalam thermos es
g.
Menutup kembali thermos es
v
Flacon
-
Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas alkohol
-
Menghisap vaksin sesui dengan dosis (0,5 cc)
-
Mengembalikan vaksin ke dalam thermos es
v
Uniject
-
Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai
terdengan bunyi tanda “klik”
-
Mendesinfeksikan daerah yang akan di suntik
-
Membuka tutup spuit
h.
Menyuntik pasien secara IN
i.
Merapikan pasien & lingkungan
j.
Memberitahu ibu bahwa prosedur tindakan telah selesai
dilakukan
k.
Memberi penyuluhan tentang efek samping dari pemberian
vaksinasi
l.
Mencatat tindakan pada status & KMS
m.
Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali
lagi untuk imunisasi berikutnya
n.
Merapikan alat - alat
o.
Perawat mencuci tangan & mengeringkannya
p.
Melakukan tindakan dengan hati - hati
2.1.6
Reaksi pemberian
Bayi / balita yang telah mendapat imunisasi dasar hepatitis B Tiga kali
sebelum umur 1 tahun, pada umur 5 tahun 90,7 % diantaranya masih mempunyai
teter antibiotic hepatitis B protektif atau diatas ambang pencegahan (titer antibody anti HB sA9
> 10 mg (mcg / ml) sehingga tidak diperlukan imunisasi ulangan pada 5 tahun.
Setiap bayi/ balita sebaiknya diperiksa titer anti - HbsA9 nya. Bila titer
berada dibawah ambang pencegahan atau
negatif, dapat diberikan imunisasi ulangan. Namun, apabila pada umur 5 tahun
bayi / balita belum pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B, berikan imunisasi
hepatitis B tiga kali
(Wahab
A. Samik. 2002 hal 55)
2.2.
Manajemen Asuhan Kebidanan
2.2.1
Pengkajian Data
Tanggal : Jam
Tempat :
Oleh :
- Data Subyektif
1.
Biodata
-
Bayi
Nama :
Umur :
Tanggal Lahir :
Jenis kelamin :
Alamat :
-
Orang tua
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Agama :
Pekerjaan :
2.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya yaitu imunisasi hepatitis
B1
3.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk,
pilek atau panas.
4.
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat sebelum kunjungan ini
5.
Riwayat Kesehatan Psikososial budaya
a.
Psikososial
Ibu sangat senang mendapatkan bayi yang
baru saja dilahirkan dari rahimnya.
6.
Riwayat Sosial Budaya
Didalam keluarga ibu merupakan budaya modern / tradisional (Ibu
mengimunisasikan bayinya ke petugas kesehatan berarti Ibu menganut budaya
modern.
7.
Pola Kebiasaan sehari – hari
a.
Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI.
b.
Istirahat
Ibu mengatakan bayinya sering tidur, bangun bila ingin minum BAK &
BAB
Tidur malam : + 11 jam
Tidur siang : + 2 jam
c.
Personal Hygiene
Ibu mengatakan bayinya dimandikan
2 x sehari dengan air hangat, diganti popok setiap BAK / BAB atau basah.
Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi / bila basah kena air kencing
waktu tali pusat belum lepas.
d.
Aktivitas
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis. Bayi nangis
bila ingin minum, BAB & BAK
e.
Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur BAK + 8 - 9 x / hari berwarna
jernih agak kekuningan. BAB + 4-5 /hari konsistensisnya lembek kuning
- Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
KU :
Baik
Kesadaran :
Composmentis
N :
: 120 - 160 x / menit
S :
: 365 - 370
C
RR :
: 30 - 60 x / menit
2.
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Bulat,
simetris, tidak ada luka
Muka : Bulat,
tidak pucat, warna kulit kemerahan
Mata : Simetris,
konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus
Hidung : Simetris,
berlubang kanan dan kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut : Simetris,
bibir warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul dan
berwarna merah muda.
Telinga : Simetris,
tidak ada serumen, tidak ada kelainan.
Leher : Simetris,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : Simetris,tidak
ada retraksi dinding dada, putting susu simetris.
Abdument : Tali
pusat belum lepas, tidak ada kelainan
Genetalia : Tidak
ada kelainan, kulit skrotum relatif berkerut, warna agak kecoklatan, testis
turun dalam skrotum
Ekstremitas : Simetris,
tidak ada kelainan jumlah dari (polidaktil dan sindaktil)
b. Palpasi
Leher : Tidak
ada pembesaran kelenjar thyroid & vena jugularis
Dada : Dada
terangkat bersamaan waktu Bernafas
Abdoment : Tidak
lambung, tidak ada nyeri tekan
Ekstrimitas : Tidak
teraba panas
c.
Auskultas
Tidak
dilakukan
d.
Perkusi
Tidak
dilakukan
3.
Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a.
Bahasa :
Menangis
b.
Motorik kasar : -
c.
Motorik halus :
- Reflek menggenggam : +
- Reflek menghentak : +
- Mono reflek :
+
- Sucking reflek :
+
- Baby ski reflek : +
2.2.2
Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Dx : Bayi…. Usia….. hari / bulan dengan
imunisasi hepatitis B1
Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan
bayinya
Do : KU :
Baik
Kesadaran : Composmentis
N : n : 120 – 16 x /
menit
S : n : 365 – 370C
RR :
n : 30 – 60 x / menit
Ekstremitas : tidak terasa panas
2.2.3
Identifikasi masalah potensial
-
Potensial terjadi bengkak
2.2.4
Identifikasi Kebutuhan Segera
-
2.2.5
Intervensi
Dx :
Bayi…. Usia…. hari / bulan dengan
imunisasi hepatitis B1
Tujuan : Memberikan
kekebalan pada bayi terhadap penyakit
hepatitis
KH : +
Bayi…. mendapatkan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu
lagi.
+ Tidak terjadi efek samping
+ Ibu mengerti tujuan
imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
Intervensi
1.
Lakukan informed consent
R/ Dengan melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif dan ada
pertanggungjawaban dalam tindakan
2.
Lakukan persiapan alat dan obat
R/ Agar pengimunisasian berjalan dengan tepat
3.
Lakukan pemberian vaksin hepatitis B1
R/ Kekebalan terhadap penyakit hepatitis
4.
KIE tentang efek samping vaksin hepatitis B1
R/ Ibu tidak khawatir bila efek samping timbul pada bayinya
5.
Lakukan pencatatan dalam KMS
R/ Menerapkan fungsi dependent
2.2.6
Implementasi
Tanggal : ….
Jam : ….
Dx : Bayi….
umur…. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1
1.
Melakukan informed consent agar ibu lebih kooperatif
dan ada pertanggungjawaban suatu tindakan
2.
Melakukan persiapan alat dan obat
-
Vaksin hepatitis dalam thermos es ( flacont uniject )
-
Spuit disposible 2.5 cc
-
Bengkok
-
KMS
-
Status bayi / balita
-
Formulir tindakan
3.
Melakukan pemberian vaksin hepatitis B1
a.
Perawat mencuci tangan dan mengeringkannya
b.
Melakukan anamnesa bayi dan melakukan penimbangan BB
c.
Menenangkan pasien
d.
Mengatur posisi pasien, meminta ibu untuk membantu
memegang bayi, membaringkan ditempat pemeriksaan
e.
Menyiapkan spuit disposable
f.
Mengambil vaksin dari dalam thermos es
g.
Menutup kembali thermos
* Flacon
§
Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas al kohol
§
Menghisap vaksin sesuai dengan dosis (0,5 cc)
§
Mengembalikan vaksin kedalam thermos es
*
Uniject
§
Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit
sampai terdengar bunyi tanda “klik”
§
Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik
§
Membuka tutup spuit.
h.
Menyuntik Pasien secara IN
i.
Merapikan pasien & lingkungan
j.
Memberitahukan Ibu bahwa prosedur tindakan telah
selesai dilakukan.
k.
Memberi penyuluhan tentang efek samping dari pemberian
vaksinasi
l.
Mencatat tindakan pada status & KMS
m.
Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali
lagi untuk imunisasi berikutnya.
n.
Merapikan Alat
o.
Perawat mencuci tangan & mengeringkannya
p.
Melakukan tindakan dengan teliti & Hati
4.
Memberikan KIE tantang efek samping dalam pemberian
vaksin hepatitis 1 yaitu rasa sakit, kemerahan, pembengkakan atau
iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari jarang sekali
terjadi reaksi serius
5.
Melakukan pencatatan dalam KMS, supaya Ibu mengetahui
tanggal kembali & mengetahui bayinya sudah diimunisasi.
2.2.7
Evaluasi
Sesuai dengan
kriteria hasil
BAB III
TINJAUAN
KASUS
3.1
Pengkajian
Tanggal pengkajian : 15 Januari 2008 Jam : 08.30
Tempat : BPS Dilah Sobirin Amd.
Keb
Oleh :
Deasy Fitra Dewi
3.1.1
Data Subyektif
1.
Biodata
A.
Bayi
Nama : By “H”
Tanggal :
11 Januari 2008
Umur :
5 hari
Jenis Kelamin :
Laki – laki ( )
Anak ke :
1
B.
Orang Tua
Nama Ibu :
Ny”N” Nama suami : Tn “S”
Umur : 25 tahun Umur : 27
tahun
Pendidikan :
SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Asrikaton Alamat :
Asrikaton
2.
Keluahan Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya yaitu Imunisasi hepatitis
3.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek atau panas.
4.
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat sebelum
berkejang
5.
Riwayat Psikososial, Sosial Budaya
a.
Psikososial
Ibu mengatakan senang mendapatkan bayi yang baru saja
dilahirkan dari rahimnya
6.
Riwayat Sosial Budaya
Di dalam keluarga Ibu merupakan penganut budaya modern
karena ibu mengimunisasikan bayinya ke petugas kesehatan.
7.
Pola Kebiasaan Sehari-hari
a.
Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI
b.
Istirahat
Ibu mengatakan sering tidur, bangun bila ingin minum, BAK & BAB
Tidur malam : + 11 jam
Tidur siang : + 2 jam
c.
Pola Personal Hygiene
Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2 x sehari dengan air hangat, diganti
popok setiap BAK / BAB atau saat basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali
habis mandi waktu tali pusat belum lepas.
d.
Aktivitas
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis, bayinya nangis
bila ingin BAB & BAK
e.
Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya sering BAK + 8 – 9 x / hari. Berwarna agak
jernih agak kekuningan BAB + 4 – 5 x / hari konsistensi lembek, kuning.
3.1.2
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : 120 x / menit
RR : 34 x / menit
S : tidak dilakukan
2.
Pemeriksaan Khusus
a.
Inspeksi
Rambut : hitam, agak tipis, bersih, lurus.
Kepala : Bentuk, Simestris, tidak ada luka
Muka : bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan
Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera
tidak ikterus
Hidung : simetris, berlubang kanan & kiri, tidak ada secret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut : Simestris, bibir, warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis,
gusi timbul & berwarna merah muda
Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan
Leher : simestris, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid
Dada dan payudara : simestris,
tidak ada retraksi dinding dada, putting susu simestris
Abdoment : tali pusat belum lepas, tidak ada kelainan
Genetalia : tidak kelainan, kulit skrotom relatif berkerut, warna agak
kecoklatan, testis turun dalam skrotum
Ekstrimitas : simetris, tidak ada kelainan jumlah jari (polidaktil &
Sindaktil)
b.
Palpasi
Leher : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid & vena jugularis
Dada : dada
terangkat bersamaan waktu bernafas
Abdoment : tidak
kembung, tidak ada nyeri tekan
c.
Auskultasi
Tidak dilakukan
d.
Perkusi
Tidak dilakukan
3.
Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a.
Bahasa :
Menangis
b.
Motorik Kasar : -
c.
Motorik Halus : -
- Reflex
menggengam : +
- Reflex
Menghentak : +
- Moro
Reflex : +
- Sucking
Reflex : +
- Baby
Ski Reflex : +
3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Dx : Byi “H” Usia S hari dengan Imunisasi Hepatitis B1
Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya
Do : KU : Baik
Kesadaran :
Composmentis
N :
120 x / menit
RR : 34
x/menit
Suhu : -
3.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
-
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
-
3.5 Intervensi
Dx : By “H” Usia
5 hari dengan imunisasi hepatitis B1
Tujuan : Memberikan
kekebalan pada bayi terhadap penyakit hepatitis
Kriteria hasil : - Bayi “H” mendapatkan imunisasi tepat sesuai dengan dosis &
benar
-
Tidak terjadi efek samping
-
Ibu mengerti tujuan imunisasi & mau datang
mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
Intervensi
1.
Lakukan informed consent
R/ Dengan
melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif & ada pertanggung
jawaban dalam tindakan.
2.
Lakukan persiapan alat & obat
R/ Agar
pengimunisasi berjalan dengan tepat
3.
Lakukan pemberian vaksin hepatitis B1
R/ Kekebalan
terhadap penyakit hepatitis.
4.
KIE tentang efek samping vaksin hepatitis B1
R/ Ibu
tidak kwatir bila efek samping timbul pada bayi.
5.
Lakukan pencatatan dalam KMS
R/ menerapkan
fungsi dependent
3.6 Implementasi
Tanggal : 15 - 1 - 2008
Jam : 08.35 WIB
Dx : Bayi “H” umur 5
hari dengan imunisasi hepatitis B1
1.
Melakukan informed conset agar ibu lebih kooperatif
& ada pertanggung jawaban dalam tindakan
2.
Melakukan persiapan alat & Obat
-
Vaksin hepatitis dalam thermos es (flacon, uniject)
-
Spuit disposable 0,5 cc
-
Bengkok
-
KMS
-
Status bayi
-
Formulir tindakan
3.
Melakukan pemberian vaksin hepatitis B1
-
Mempersiapkan alat
-
Membaca status bayi & KSM
-
Menyiapkan spuit disposable
-
Mengambil vaksin dari lemari es & membaca etiketnya
-
Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas DTT
-
Menghisap vakdin dengan dosin (0,5 cc)
-
Memasukkan vaksin hepatitis dalam lemari es lagi
-
Mengeluarkan gelembung udara bila ada udara - udara
-
Mengatur posisi bayi meminta ibu untuk membantu memegangi bayi membaring bayi pada
tempat pemeriksaan
-
Meletakkan Ibu jari & jari telunjuk pada posisi
yang akan disuntik 1/3 paha bagian luar dengan dikumpulkan/dijepit kulit
pahanya serta melakukan desifeksi lokasi penyutikan dengan kapas DTT
-
Menyuntikan jarum (vaksin hepatitis) secara IM dengan
90 o dengan melakukan aspirasi sebelumnya
-
Memberitahukan Ibu bahwa proses sudah selesai dilakukan
-
Merapikan alat.
4.
Memberikan KIE tentang efek samping dalam pemberian
vaksin hepatitis B1 yaitu rasa sakit, kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada
bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari, jarang sekali terjadi reaksi
yang serius.
5.
Melakukan pencatatatn dalam KMS, supaya Ibu mengetahui
tanggal kembali & mengetahui bayinya sudah diimunisasikan.
6.
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menerapkan fungsi independent,
jam 11.35 WIB.
3.7 Evaluasi
Tanggal pengkajian : 15 - 1 - 2008
Jam : 8.40 WIB
Dx : By”H””
Usia 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1
S : Ibu
telah mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan.
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : 120 x / menit
RR : 34 x/menit
S : tidak dilakukan
A : - Imunisasi
hepatitis B1 pada bayi “H” usia 5 hari telah diberikan
- Masalah teratasi
P : - Ibu
dipesan untuk kembali tanggal 14 - 2 - 2008 untuk mendapat imunisasi hepatitis B2, DPT, Polio 2
- Ibu diperbolehkan pulang
BAB
IV
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan dilapangan dapat
berjalan seperti yang diharapkan penyusun, yakni klien (ibu bayi) membawa buku
KIA saat kunjungan ketenaga kesehatan tentang kondisi kesehatan dan cara
merawat bayi yang baik. Namun satu hal yang sepele yang biasanya sering
dilupakan yaitu tindakan mencuci tangan sebelum melakukan tindakan berikutnya.
Hal tersebut dikarenakan beberapa hal diantaranya :
-
Banyaknya jumlah pengunjung (klien / pasien)
-
Waktu yang mendesak
-
Tempat cuci tangan (wastafel jauh dari ruangperiksa).
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
1.
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia
terpejan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
2.
Tujuan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
-
Poliomyelitis
-
Campak
-
Difteri
-
Pertusis
-
Tetanus
-
TBC
-
Hepatitis
3.
Hepaitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi
virus.Hepatitis (HBV) yang menyerang hati dan dapat mengakibatkan kerusakan
dari sel hati.
5.2
Saran
Alangkah baiknya jika hal yang tampak sepele tidak diabaikan begitu saja
karena kadang kala suatu masalah timbul hanya karena hal yang sering kali
dianggap remeh.
0 komentar:
Posting Komentar